Pemain Ramai-ramai Tuntut Gaji

Kamis, 21 Juli 2011 – 12:59 WIB
Belum Gajian: Penjaga gawang PSMS, Andi Setiawan menunjukkan surat kontraknya di depan kantor KONI Medan terkait masalah kekurangan gaji yang belum diterimanya dari PSMS, Rabu(20/7). Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

MEDAN-Tak sanggup lagi dikibuli oknum pengurus soal pembayaran gaji, tujuh pemain PSMS mengadu ke KONI Medan di Jalan Stadion Telanda, Rabu (20/7) kemarinMereka menuntut agar nasibnya diperhatikan.

Sekitar pukul 10.00 WIB, pemain yang berjasa membawa PSMS ke babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia musim lalu berbondong-bondong mengadukan nasib

BACA JUGA: Tevez Batal Bela Corinthians

Yang dituju adalah Ketua KONI Medan, Dzulhifzi Lubis atau yang akrab disapa Opung Ladon.

Adalah Donny Fernando Siregar, Faisal Azmi, Tri Yudha Handoko, Ari Yuganda, Andi Setiawan, Ade Chandra Kirana dan Irwin Ramadhana yang mewakili 21 pemain lainnya.

Sekitar 30 menit menanti di kantor KONI Medan yang baru itu, Opung Ladon akhirnya tiba dan menemui perwakilan para pemain
Menggebu-gebu, para pemain silih berganti mencecar Opung dengan curahan hati masing-masing

BACA JUGA: Spurs Bakal Sulit Tanpa Modric

Mereka sudah muak terus dijanjikan soal pembayaran gaji oleh Sekretaris Umum PSMS, Idris SE.

Donny Fernando Siregar-pencetak gol ke tiga ke gawang Persiba Bantul di laga akhir Babak Delapan Besar musim lalu, lebih dulu buka suara
“Kami tidak tahu lagi Pak, mau mengadu kepada siapa dan kemana

BACA JUGA: Ferrari Tak Pedulikan Klasemen

Kami tanya pengurus, tidak ada tanggapanYang kami dapat hanya janji demi janji,” koar mantan pemain Persijap Jepara dan Persiba Balik Papan itu.

“Anehnya saya malah ditudu provokator oleh Idris lantaran saya selalu tanyakan soal hak kami iniIni jadi ancaman bagi sayaToh yang saya perjuangkan hanya sisa satu bulan gaji, sedangkan kawan-kawan ada yang sampai dua bulan gajiKan tidak mungkin saya yang menghasutMohon perhatiannya pak,” kata Donny lagi.

Wakil kapten tim, Faisal Azmi pun tak takut bicaraMenurutnya, pemain selama ini tidak penah ditemui oleh perwakilan pengurus untuk bicara hak“Kami hanya dijanjikan via telepon pak,” kata pemain yang belakangan bekerja di Bank Sumut itu.

Tak hanya asal mengadu bak anak kecil, para pemain turut membawa salinan draft kontrak masing-masingTerlihat jelas sejumlah klausul yang coba ‘diakali’ oleh IdrisYakni soal pembayaran sisa gajiDi kontrak pemain lokal yang paling awal direkrut, disebutkan pemain lokal akan mendapatkan sisa gaji hingga bulan Agustus (tiga bulan- Red) jika masuk ke 12 besarLuar biasanya, PSMS mampu menembus delapan besarArtinya tiga bulan sisa gaji wajib diselesaikan pengurusJika tidak, berarti ada pelanggaran klausul kontrak.

Pemain yang awal dikontrak pada sesi rekrutan awal disebutkan memulai kontrak bulan September 2010 dan berakhir Agustus 2011 mendatangSedangkan pemain asing sejak Oktober 2010 hingga September 2011 (11 bulan)Klausul itu beda dengan rekrutmen pemain yang dilakukan pengurus di putaran keduaBedanya antara satu hingga dua bulan.

Setelah puas berkeluh kesah, Opung yang sedari tadi mendengarkan pun akhirnya sepakat akan membantu penyelesaian soal gaji“Mudah-mudahan sebelum puasa sudah lunasSaya sudah tanya kepada Idris, kabarnya dia sedang sibuk cari uang itu,” kata Opung.

Pun, Opung berusaha memberi jalan tengah yakni dengan mengusahakan pembayaran gaji dua bulan terakhir sajaIni akan coba digaransi kepada para pemain jika setuju dengan jalan tersebut.

Pemain tampaknya setuju dengan tawaran win-win solution ituDari pada tidak dapat sama sekali“Kami saat ini hanya berharap kepada KONI Medan soal gaji kamiPengurus yang lain tidak lagi peduli,” koar Andi Setiawan kiper PSMS.

Lalu, sepakatkah KONI Medan jika pengurus musim lalu direvolusi?  “Kami akan melaporkan kondisi PSMS saat ini kepada Wali Kota Medan, Rahudman HarahapBisa jadi 90 persen pengurus diganti, karena ke depan tantangan kompetisi makin ketat dengan dilarangnya APBD,” pungkas Opung(ful)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukungan Total untuk Final


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler