TIMIKA – Rencana pemakaman jenasah Kelly Kwalik yang sedianya dilakukan kemarin, batal dilakukanBerdasarkan penjelasan Hans Magal, salah seorang tokoh masyarakat, kepada Radar Timika di kantor DPRD Kabupaten Mimika, penundaan pemakaman lantaran masih adanya perbedaan pendapat
BACA JUGA: Mabes Polri Buru Pelarian LP Sukamiskin
“Karena masih ada perbedaan pendapat maka pelaksanaan pemakaman jenazah belum bisa,” ujar Hans Magal, kemarin
Prosesi Misa Requirem sendiri kemarin berlangsung tertib, dipimpin Uskup Keuskupan Timika, Mgr Jhon Philip Saklil
BACA JUGA: Boediono Tak Gubris soal Nonaktif
Misa dimulai pukul 14.00 WIT bertempat di Kantor DPRD Mimika, Jalan Cenderawasih, TimikaBACA JUGA: Tanggal 24 Libur Cuti Bersama
Hadir juga Direktris Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan (Yahamak) Yosefa Alomang, tokoh-tokoh masyarakat dan juga rombongan dari JayapuraWarga berbondong-bondong datang ke tempat berkabung dengan menumpangi dua unit truk yang disiapkan Polres Mimika, tiga unit bus milik Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Mimika, serta dua unit truk angkutan kampung
Sebelum misa dilaksanakan, warga berdatangan dari beberapa tempat ke DPRD, seperti dari Kwamki Lama, Mapuru Jaya dan wilayah satuan pemukiman (SP)Misa dimulai setelah warga berkumpul di halaman kantor DPRDMisa berlangsung hingga pukul 15.40 WITSelama itu warga dengan tenang mengikuti ibadah hingga selesai.
Setelah pelaksanaan misa, warga membuka peti jenazah Kelly KwalikWarga yang datang ke kantor DPRD selain untuk mengikuti ibadah misa, juga ingin melihat dari dekat jenazah Kelly KwalikAkibatnya sempat terjadi aksi pelemparan karena salah pahamNamun, keributan kecil itu tidak berlangsung lama, karena mampu diredam tokoh-tokoh masyarakat dan polisi yang hadir di situ.(ckr/eng/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan DPR Tolak Tandatangani Surat Pansus
Redaktur : Soetomo Samsu