Pemakaman Lukman Niode dengan Protokol Corona Berjalan Dramatis

Jumat, 17 April 2020 – 21:04 WIB
Lukman Niode. Foto: Twitter/@richardbera/ngopibareng

jpnn.com, JAKARTA - Dunia renang Indonesia bersedih setelah perenang legenda Lukman Niode meninggal dunia.

Almarhum mengembuskan napas terakhir pada Jumat (17/4) siang di RS Pelni, Jakarta. Dia pun harus dimakamkan dengan protokol Covid-19 karena dinyatakan positif terpapar.

BACA JUGA: Lukman Niode Meninggal, Begini Respons Ketum KONI Pusat

Kabar Lukman dimakamkan dengan protokol Covid itu dibenarkan oleh Seskemenpora Gatot S Dewa Broto.

Dia bahkan mengakui, sempat ada proses yang dramatis sebelum akhirnya dia bisa meyakinkan rumah sakit (RS) Pelni untuk memakamkan Lukman Niode di TPU Jeruk Purut.

BACA JUGA: Lukman Niode Meninggal Dunia, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda Berbelasungawa

"Benar, tadi dikubur dengan Protokol Covid. Saya nyatakan itu karena kakaknya sudah declare (kalau Lukman Niode kena Covid-19).

Gatot mengakui, tadi kondisinya cukup kasihan untuk sisi keluarga Lukman Niode. Pasalnya, secara protokol Covid, ada tempat lain yang menurut RS Pelni bisa digunakan untuk memakamkan jenazah yang terpapar Covid-19.

BACA JUGA: Tuah Jumat, Rupiah Terhadap Dolar AS Paling Perkasa se-Asia

"Kasihan tadi keluarga bingung penginnya di Jeruk Purut. Tetapi harus ada surat dari pemerintah, saya buatkan. Sudah oke Jeruk Purut, ada yang dorong di taman pemakaman pahlawan. Saya akhirnya kontak Sekjen Kementerian Sosial, dan alhamdulillah tuntas (bisa dimakamkan di TPU Jeruk Purut, red)," kata Gatot.

Kemudian, saat sudah aman dan bisa dimakamkan di TPU Jeruk Purut, ternyata muncul persoalan lagi. Pihak RS Pelni meminta protap Covid-19 di TPU Jeruk Purut harus siap terlebih dulu.

"Saya akhirnya telepon lagi pihak TPU dan menanyakan soal protap, ternyata di TPU Jeruk Purut sudah pernah dan petugas pemakamannya sudah memahami protap untuk jenazah Covid-19," terangnya.

Dia sempat deg-degan saat itu, karena RS Pelni memberi deadline jam 18.00 WIB jenazah sudah harus keluar dari rumah sakit dan segera dimakamkan. Jika tidak jelas di TPU Jeruk Purut, maka mau tidak mau akan dimakamkan di TPU Pondok Rangon.

"Sekarang sudah dimakamkan. Alhamdulillah, hanya itu yang bisa saya bantu. Semua ini sudah sepengetahuan pak menteri (Zainudin Amali, red)," tuturnya. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler