Pemakaman Ali Alatas dilakukan secara militer
BACA JUGA: Napi Wanita Otak Bisnis Heroin Terbesar
Itu merupakan bentuk penghargaan dari negara dan pemerintah atas pengabdian Alex –sapaan Ali Alatas– selama iniBACA JUGA: Khairudin Bisa Jadi Tersangka
Seluruh anggota Kabinet Indonesia Bersatu hadir di pemakaman tersebut
BACA JUGA: Lewat PNPN, SBY Bagi-bagi Duit
Prosesi pemakaman diawali dengan penyerahan jenazah oleh keluarga Alex kepada SBY, dilanjutkan dengan pembacaan riwayat hidup AlexSebelum jenazah dimasukkan ke liang lahad di blok M, pasukan tiga angkatan dan Polri melakukan upacara pasang sangkur sebagai tanda salvo siap ditembakkan untuk menghormati almarhum.
Alex dimakamkan di blok M TMP Kalibata, di samping makam Edi Sudrajat, mantan Menhankam/PangabAlex yang lahir di Jakarta pada 4 November 1932 itu meninggalkan seorang istri dan tiga anakPutra ketiga pasangan Abdullah Salim Alatas dan Saadiyah Azis Effendi tersebut meninggal pada Kamis pagi (11/12) di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, akibat sakit jantungDia dimakamkan di TMP Kalibata karena dianugerahi Bintang RI Utama, Bintang Mahaputra Adipradana, dan Bintang Jasa Pratama.
SBY dalam sambutannya mengatakan, Ali Alatas sepanjang hidup mengabdikan diri untuk bangsa dan negara di dunia diplomasi dan hubungan internasional”Almarhum dikenal sebagai diplomat andal serta negosiator cerdas, tangguh, dan piawai dalam mewakili negara kita di berbagai perundingan, didasari kecintaan kepada bangsa dan tanah air,” tuturnya.
Di tempat sama, anggota Wantimpres Emil Salim mengatakan mengenal Alex sebagai sosok yang akrab dan tegas”Dia orang yang pandai mencari solusi dan menyesuaikan dengan berbagai pihak tanpa mengorbankan prinsip,” ujarnya setelah pemakaman Alex di TMP Kalibata kemarin.
Menurut Emil, Alex sangat mendambakan terealisasinya ASEAN Charter, yang menjadi titik tolak kebangkitan kawasan Asia TenggaraSeharusnya, ASEAN Charter ditandatangani pertengahan Desember ini di Bangkok, ThailandNamun, karena situsi politik di Thailand tidak kondusif, penandatanganan perjanjian bersejarah tersebut dipindahkan di Jakarta pada 15 Desember nanti”Itu impian AlexBeliau menginginkan negara-negara ASEAN bersatuPenandatanganan ASEAN Charter sangat dinantikannya,” imbuhnya.
Rasa duka juga disampaikan oleh mantan Wakil Presiden Try SutrisnoMenurut dia, Alex adalah pribadi dengan tingkat kontrol emosi sangat tinggi”Saya sangat mengenal ketokohan beliau saat terus menjalin dialog dengan Palestina guna menjalin hubungan internasional,” terangnya. (tom/iw/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jampidsus Minta ICW Lengkapi Data Kasus
Redaktur : Tim Redaksi