Pemakzulan Ahok Mulai Dirancang

Minggu, 23 November 2014 – 06:28 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Kengototan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam mengajukan Sarwo Handayani sebagai wakil gubernur (Wagub) mengakibatkan situasi politik DKI memanas.

Berdasar kabar terbaru, Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di DPRD DKI akan menjadi kekuatan utuh. Misi mereka satu, yakni menggulirkan hak interpelasi untuk mendongkel Ahok dari kursi DKI I.

BACA JUGA: Pejabat Dilarang Minum Teh Manis

Sumber Jawa Pos di DPRD DKI menyebutkan, untuk memuluskan rencana itu, Ketua Presidium KMP Jakarta Muhamad Taufik berkomunikasi dengan Ketua DPD PDIP DKI Boy Bernadi Sadikin. Mereka merancang skenario.

Tahap pertama, KMP mendukung Boy duduk di kursi Wagub. Namun, setelah beberapa saat, KIH dan KMP bersatu untuk menggulingkan Ahok.

BACA JUGA: 10 Tahanan Polisi Terjangkit HIV

’’Iya, dong. Kalau Ahok turun, otomatis Wagub yang naik menjadi gubernur. Itu langsung diminta Taufik loh,’’ kata sumber tersebut.

Kemudian kekosongan kursi Wagub diisi kader Gerindra. Sebagai Ketua DPD Gerindra, Taufik amat berpeluang. Maklum, selama ini Gerindra memang memendam dendam ’’kesumat’’ kepada Ahok.

BACA JUGA: 19.600 Angkutan Dalam Kota Dikendalikan PT TJ

Sebab, mantan bupati Belitung Timur yang diusung Gerindra saat Pilkada 2012 tersebut memilih mundur dari partai. Karena itu, Taufik pun terus menggalang kekuatan agar Ahok tidak nyaman menduduki kursi gubernur.

’’Hak interpelasi itu merupakan pintu pertama untuk menjatuhkan Ahok. Nanti, ada hak-hak lain untuk mengoreksi kinerja Ahok,’’ ujar sumber tersebut.

Salah satunya adalah rendahnya serapan APBD 2014, yakni sekitar 31 persen. Sebab, tahun-tahun sebelumnya serapan anggaran tidak kurang dari 80 persen. Rendahnya pendapatan asli daerah (PAD) tahun ini juga bisa menjadi masalah serius di dewan.

Sementara itu, terkait dengan tawaran tersebut, KIH belum merespons serius. Namun, bukan tidak mungkin KIH bergerak mendukung misi KMP. ’’Namanya politik, semuanya bisa saja terjadi,’’ terang sumber itu.

Dia menambahkan, kemungkinan besar, dalam waktu dekat, ada pertemuan lanjutan antara pentolan KIH dan KMP. ’’Yang pasti, mereka juga membahas posisi Wagub,’’ terangnya.

Secara terpisah, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Boy Bernadi Sadikin membantah bertemu dengan Muhammad Taufik. Dia juga berkilah tidak pernah menjalin komunikasi dengan KMP.

’’Komunikasi saja tidak pernah, apalagi mendukung hak interpelasi mereka,’’ tegasnya kepada Jawa Pos.

Soal posisi Wagub, Boy menyerahkannya kepada Ahok dan DPP PDIP. ’’Itu kan ranah mereka (DPP dan Ahok). Tetapi, sejauh apa, saya belum mengetahui pasti,’’ terangnya.

Tetapi, Ketua Presidium KMP Jakarta Muhamad Taufik juga membantah pertemuan tersebut. Dia mengatakan, selama ini pihaknya menjalin komunikasi dengan Boy hanya sebatas pertemuan. ’’Masalah interpelasi tidak ada kaitannya dengan posisi Wagub atau gubernur,’’ jelas dia.

Dia menegaskan tidak mudah menggalang komunikasi dengan KIH. Sebab, pihaknya harus lebih dahulu berembuk dengan para anggota presidium, yakni Fraksi PPP, Fraksi Golkar, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, dan PAN. (riz/co2/git)

Boy atau Yani?
•    Boy Bernadi Sadikin
-    Putra Ali Sadikin, mantan gubernur DKI yang paling terkenal.
-    Orang dekat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-    Dukungan politik kuat karena menjabat ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
-    Bisa mengamankan kebijakan Ahok di DPRD.
-    Ketua tim sukses Jokowi-Ahok dalam Pilgub 2012 DKI.
-    Lebih populer daripada Sarwo Handayani.
-    Tidak memiliki rekam jejak buruk.
-    Berpeluang menjadi lawan Ahok di Pilgub 2017 DKI.

•    Sarwo Handayani
-    Birokrat berpengalaman di DKI. Pernah menjabat kepala bappeda dan deputi gubernur bidang tata ruang dan lingkungan hidup.
-    Sering menjadi penengah Ahok dan pejabat pemprov yang sering terlibat perang dingin.
-    Dikenal sebagai pejabat yang cerdas dan berprestasi.
-    Tidak pernah tersangkut persoalan hukum.
-    Direkomendasikan mantan Gubernur Sutiyoso.
-    Lebih disukai Ahok karena tidak punya ambisi politik dan minim konflik kepentingan.

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT TJ Siap Kelola 19.600 Angkutan Umum di DKI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler