Pemalsu 7 Situs Berita Lebih Keji dari Obor Rakyat

Selasa, 29 Juli 2014 – 17:24 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, menilai kasus pemalsuan tujuh situs berita adalah kejahatan serius. Karena menghancurkan citra pers nasional. Untuk itu IPW kata Neta, mendesak Polri segera mengusut kasus ini dan menangkap pelakunya.

"Pemalsuan tujuh situs berita tersebut adalah sebuah kejahatan serius terhadap pers nasional. Selain merugikan dan memojokkan, aksi pemalsuan ini bisa mengadu domba antarmasyarakat pers maupun antarpihak-pihak tertentu," katanya di Jakarta, Selasa (29/7).

BACA JUGA: Hanura Pecat Elza Bukan Hanya karena Dukung Prabowo-Hatta

Neta menilai, dari penampilan dan isi berita di situs yg dipalsukan terlihat pelaku pendukung salah satu calon presiden tertentu, dan sangat terobsesi agar capresnya memenangi pemilihan presiden 2014.

Sehingga pelaku gelap mata memutarbalikkan fakta berita dan menyerang pihak-pihak yang dianggap merugikan capresnya dengan berita-berita bohong.

BACA JUGA: Politisi Hanura Sebut Elza Syarief Layak Dipecat karena Menyimpang

"Kejahatan yang dilakukan pelaku dengan memalsukan ke tujuh situs berita itu lebih keji ketimbang kasus tabloid obor rakyat," katanya.

Untuk itu, IPW mendesak agar Polri mengusut kasus ini dan segera menangkap pelakunya. Begitu juga para pemilik situs berita yang dipalsukan, harus segera melaporkan kasus ini ke Polri agar  pelakunya dapat segera diburu.

BACA JUGA: MK Minta Jokowi-JK Siapkan Keterangan

"IPW berkeyakinan polri mampu mengungkap kasus ini karena memiliki unit kerja cyber crime. Selain itu masyarakat Pers Nasional juga harus bersatu menghadapi kejahatan baru di dunia pers ini agar pers Nasional tidak terus-menerus menjadi bulan-bulanan orang tak bertanggung jawab," katanya.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Sangat Transparan, Yakin Hasil Pilpres tak Berubah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler