jpnn.com, JAKARTA - Lima pemancing terjebak di Pulau Celeng, Kabupaten Blitar, Jatim dan tak bisa pulang ke daratan.
Itu terjadi akibat perahu yang akan menjemput mereka terhalang ombak tinggi.
BACA JUGA: Gedung Rektorat Unimal Ludes Terbakar, Layanan Akademik Tetap Berjalan Normal
Akibatnya, lima pemancing itu berada di tengah lautan selama empat hari terhitung mulai Senin (14/8) hingga dievakuasi kemarin (18/7).
Untung, tim penyelamat tanggap hingga akhirnya berhasil melakukan evakuasi.
Kemarin pukul 16.30 tim evakuasi melakukan penjemputan dan akhirnya tiba di Pantai Peh Pulo, Desa Sumbersih, Kecamatan Panggungrejo.
BACA JUGA: Tak Terima Dipecat, Mantan Karyawan Nekat Bakar Gedung Unimal
Kelima pemancing adalah Dedi Wibowo, 30, warga Desa Plosoarang, Kecamatan Sanankulon.
Kemudian Andis Wahyu, 30; Ivan, 36; Tomi, 35; dan Andri Pitoyo, 36. Keempatnya adalah warga Kecamatan Doko.
BACA JUGA: Bawaslu Coret Nama Mahfud Lantaran Terbukti Terlibat Parpol
Sebelumnya, para pemancing tersebut, ketika menuju tengah laut, menyewa perahu salah seorang warga nelayan Peh Pulo bernama Sukani.
Sukani bertugas untuk mengantar dan menjemput mereka ke Pulau Celeng pada Senin (14/8) pukul 13.00.
Apes, saat dia akan menjemput pemancing pada Selasa (15/8), keesokan harinya ada kendala. Gelombang di laut selatan sangat tinggi.
Kondisi itu membuat Sukani menunggu hingga ombak agak reda. Namun, pada Rabu (16/8), kondisi gelombang semakin tinggi.
Akhirnya pada Rabu sore keadaan tersebut dilaporkan kepada petugas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Heru Irawan menyatakan, setelah mendapatkan laporan, evakuasi sebenarnya akan langsung dilakukan.
Namun, karena memang kondisi gelombang laut tinggi, tim yang terdiri atas BPBD dan Basarnas mengurungkan niat.
"Pada Kamis, sebenarnya akan dijemput. Tapi, kondisi gelombang laut masih tinggi sehingga tim tidak bisa melakukannya," tegasnya.
Akhirnya kemarin kondisi ombak mulai tenang. Pukul 13.30 tim berangkat untuk mengevakuasi kelima pemancing di Pulau Celeng yang kurang lebih berjarak 2 kilometer dari bibir Pantai Peh Pulo. Ada dua perahu yang digunakan.
Setelah bersusah payah, akhirnya tim berhasil menemukan kelima pemancing.
Saat ditemukan, semuanya sudah lemas. Sebab, mereka kekurangan makanan dan air bersih.
"Tim tiba dan menemukan kelima pemancing dalam keadaan selamat meski sudah lemas. Sebab, selama lima hari hanya makan ikan," ujar Heru.
Pukul 16.30 tim evakuasi berhasil membawa lima pemancing tersebut ke Pantai Peh Pulo.
Setelah mendapat perawatan dan mulai bisa bergerak, akhirnya sekitar pukul 17.00 mereka dibawa pulang ke rumahnya masing-masing.
"Dua ambulans telah siap menunggu tim evakuasi. Kemudian salah seorang dibawa ke Plosoarang, Kecamatan Sanankulon, serta empat lainnya ke Kecamatan Doko," ungkap pria berkacamata tersebut.
Dia berharap, bagi warga yang berniat memancing ke Pulau Celeng, sementara keinginan itu diurungkan. (ady/ziz/c24/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut 11 Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa
Redaktur & Reporter : Natalia