Pemasangan RFID Kini ada di Mall dan Perkantoran

Rabu, 04 Desember 2013 – 18:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina akan memperluas titik-titik pemasangan alat sistem monitoring dan pengendalian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Radio Frequency Identification (RFID) di wilayah Jakarta. Ini dilakukan dalam rangka mempercepat pemasangan RFID.

"Titik pelayanan pemasangan diperluas ke area-area publik, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, dan kompleks perumahan," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya usai menghadiri acara Festival Sobat Bumi Pertamina di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (4/12).

BACA JUGA: Terapkan SIN Untuk Pemberantasan Korupsi

Penambahan titik pemasangan ini lanjut Hanung, diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk memasang RFID. "Sehingga tidak terjadi antrian panjang. Hingga kini, pemasangan RFID sudah dapat dilakukan di 263 unit SPBU di seluruh wilayah Jakarta," tutur dia.

Sejauh ini ia mengklaim progres pelayanan pemasangan RFID cukup bagus lantaran sudah mencapai 70 ribu unit mobil per hari. "Sistemnya sudah 90 persen stabil, sehingga pada akhir Desember 2013 implementasinya diharapkan bisa mencakup seluruh Jakarta," harap Hanung.

BACA JUGA: Tak Penuhi Panggilan KPK, Airin Pentingkan Musyawarah

Pemasangan RFID merupakan bagian program sistem monitoring dan pengendalian (SMP) BBM yang dilaksanakan Pertamina. Program ini mengacu pada Peraturan Menteri ESDM No 1 Tahun 2013 dan Peraturan BPH Migas Nomor 6 Tahun 2013.

SMP BBM dilakukan dengan membangun dua sistem teknologi informasi (TI) yakni di SPBU dan kendaraan. Di SPBU terdapat alat pembaca di ujung selang (nozzle) penyaluran BBM dan penyimpan data (server). Sedangkan RFID yang berbentuk cincin dipasang di mulut tangki BBM kendaraan. Dalam hal ini PT INTI (Persero) telah ditunjuk untuk memasang RFID. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Dua WNI Lolos dari Hukuman Mati di Saudi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi PKS Nonton Sidang Luthfi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler