jpnn.com, JAKARTA - Pembakaran gedung sekolah di Kalimantan Tengah diduga didalangi anggota DPRD Kalteng berinisial Y.
Nama oknum anggota dewan itu muncul pasca Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) menangkap empat pelaku pembakaran gedung sekolah di Kalimantan Tengah (Kalteng) Senin malam lalu (21/8).
BACA JUGA: Nurdiana Bantah Jual Bayinya, Beginilah Kisah Menurut Versinya
Sumber Jawa Pos menyebutkan, Y saat ini tercatat menjadi anggota Komisi C di lembaga wakil rakyat tersebut.
”Dia yang merancang dan menyuruh pelaku-pelaku lain membakar gedung yang sudah ditunjukkan. Tata cara pembakaran juga diaturnya,” ujar sumber Jawa Pos.
BACA JUGA: Ya Ampun, Yulia Bohongi Suami, Bayi Hasil Penculikan Dibilang Anak Sendiri
Awalnya, Y tersebut menyuruh lelaki berinisial N untuk mengerahkan rekan-rekannya membakar.
N tersebut merupakan koordinator lapangan untuk operasi pembakaran. Selain koordinator, N juga menyiapkan berbagai keperluan untuk membakar.
BACA JUGA: Bareskrim Bekuk Penjual Data Nasabah Bank
Dalam penangkapan Senin malam terdapat empat orang yang diamankan. Keempatnya telah dibawa ke Jakarta, selain N, ada juga SU, IG dan Og. ”Mereka ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua,” paparnya.
Apa motifnya untuk membakar gedung sekolah? Dia mengatakan bahwa sesuai keterangan dari koordinator pembakar, diketahui bahwa Y ini dendam karena tidak mendapatkan satu pun proyek dari Pemda. ”Karena itulah, dia menyuruh para tersangka membakar,” jelasnya.
Sementara Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Herry Rudolf Nahak mengakui bahwa terdapat empat orang pelaku pembakaran gedung sekolah di Kalteng yang telah dibawa ke Jakarta.
Salah satunya, merupakan seorang koordinator lapangan. ”Mereka semua masih dalam pemeriksaan,” paparnya ditemui di gedung Bareskrim, Kementerian Kelautan dan Perikanan kemarin.
Soal keterlibatan anggota DPRD, dia tidak menyanggahnya. Namun, menurutnya, saat ini penyidik masih fokus untuk memeriksa keempat pelaku.
”Fokus dulu pada empat pelaku ini,” papar mantan Kasubden Investigasi Densus 88 Anti Teror tersebut.
Yang pasti, Bareskrim akan mengejar semua pihak yang dinilai terlibat dalam kasus tersebut. Dia harus mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan. ”Kalau ada yang terlibat, kami pasti kejar,” tegasnya.
Sebelumnya, terdapat pembakaran pada tujuh gedung sekolah di Kalteng. Pembakaran itu dilakukan secara berantai dalam waktu yang berdekatan. Beruntung, selama teror pembakaran itu tidak ada korban jiwa. (idr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Istri Menikah Lagi, Gondes Hajar Anak Kandung
Redaktur & Reporter : Soetomo