jpnn.com, MALUKU - Para pembalap sepeda Tour de Molvccas 2017 bukan hanya sekadar mengikuti perlombaan di Maluku. Mereka juga diajak untuk menanam pohon endemik khas Maluku.
Asisten Teritorial Pangdam Pattimura Letkol Ali Aminudin mengatakan, pihaknya menginisiasi agar para atlet menanam pohon endemik khas Maluku yang sudah langka. Tujuannya untuk menghidupkan kembali pohon endemik khas Maluku.
BACA JUGA: Rute Tour de Prambanan Janjikan Pesona Merapi
"Kodam bekerja sama dengan Artha Graha Peduli memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah untuk penanaman di tiga lokasi," kata dia di lokasi pelepasan etape kelima TdM di Pantai Namalate, Kota Ambon, Maluku, Jumat (22/9).
Lokasi pertama penanam berada di Piru, Seram Barat, dengan bibit pohon sebanyak 120 buah. Kedua di Bula, Seram Timur, sebanyak 120 bibit pohon. Dan terakhir di Pantai Pantai Namalate, sebanyak 60 bibit pohon.
BACA JUGA: JTE 2017 Buka Peluang JAL Boyong Wisman Jepang ke Indonesia
"Adapun jenis pohon antara lain rawu, masoya, gaharu, samama, palem, kopi, durian, palaka, sukuh, gandaria, lingua dan cengkeh," jelas dia.
Menurut dia, di antara jenis pohon tersebut terkhususnya masoya sudah diambang kepuhanan. Padahal, nilai ekonomi pohon masoya sangat tinggi. Banyak yang menggunakan minyak pohon masoya sebagai bahan baku minyak wangi.
BACA JUGA: Yuk, Ikut Kelud Volcano Road Run 10 K
"Masohi itu kalau dibuat minyak sedikit saja hanya beberapa mililiter itu Rp 2 juta," jelasnya.
Dia mengaku bahwa pohon masoya berasal dari Ambon, khususnya Maluku, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah. Namun perjalanan waktu, pohon endemim khas Maluku itu justru lebih banyak tumbuh dan diproduksi hasilnya di Prancis.
Karenanya, dengan momen ajang balap internasional TdM ini, Ali mengharapkan pohon endemik khas Maluku kembali tumbuh subur.
"Ini adalah inisiatif Pangdam Pattimura sehingga TdM ini meninggalkan sesuatu yang sangat positif dengan ikut menanam pohon," tandas dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Finish, Penyelenggara TdM Apresiasi Ambon
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga