jpnn.com - SURABAYA – Pembangunan kompleks wisata Boom Marina Banyuwangi terus digenjot. Marina bertaraf internasional ini nantinya akan menjadi destinasi wisata bahari, yang terintegrasi antara Banyuwangi, Bali, dan Labuan Bajo.
Dengan adanya Boom Marina Banyuwangi direncanakan Kabupaten Banyuwangi bakal menjadi tuan rumah ajang kapal layar internasional, Fremantle Yacht Race and Rally pada Mei 2017.
BACA JUGA: Beginilah Akibat Melanggar Perintah Ibu, Bengep Deh
“Pentingnya pembangunan tersebut membuat proses studi kelayakan dikerjakan dengan sangat hati-hati dan sesuai peraturan perundangan yang berlaku," ujar Operasional and Business Development Section Head PT Pelindo Properti Indonesia (Pelindo Properti) Mahde Kumar.
Infrastruktur maritim modern ini, sambung Mahde, nantinya akan dikembangkan sejalan dengan konsep pelestarian alam, sebagai salah satu ciri destinasi bahari.
BACA JUGA: Pengumuman! Mobil tak Ada Bak Sampah Akan Ditilang
Mahde menjelaskan, untuk mendukung kelengkapan proses pengembangan, telah dikerjakan sebuah studi kelayakan lingkungan, yang baru dan disesuaikan dengan rencana pengembangan Pelabuhan Boom.
Sedangkan studi kelayakan lingkungan yang lama masih mengacu pada kondisi eksisting Pelabuhan Boom.
BACA JUGA: Ngakunya Mau Salat Magrib, Ternyata Ihik-ihik di Warung Kopi
"Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan dengan dukungan masyarakat di sekitar kawasan Pantai Boom, Pelindo Properti telah duduk bersama dalam sidang terakhir pada Selasa (19/7), terkait studi kelayakan lingkungan," tuturnya.
Saat ini pembangunan berjalan pada tahap penyiapan infrasturuktur dasar serta perbaikan sarana pendukung, seperti renovasi toilet dan peninggian lahan untuk mengantisipasi banjir yang diakibatkan oleh air laut pasang.
Sementara pengerjaan fisik lainnya seperti dinding penahan tanah, pembuatan alur masuk kolam marina, pendalaman kolam marina, pembuatan ponton apung untuk yacht.
"Kemudian pembangunan hotel dan resort, serta fasilitas lain masih belum dilaksanakan karena kami tetap menunggu keluarnya Izin Prinsip Pemanfaatan Tanah (IPPT) dari Pemkab Banyuwangi,” tegas Mahde. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun, Bapak Ini Jadikan 3 Anaknya Pengemis
Redaktur : Tim Redaksi