jpnn.com, JAKARTA - Kemampuan Kementerian Pertanian (Kementan) selama lima tahun terakhir berhasil menembus lonjakan produk pertanian merupakan bentuk usaha menjadikan ketahanan pangan Indonesia kuat.
"Itu semua kan karena keuletan dan gigihnya Mentan Amran Sulaiman mengurus kekayaan pangan kita. Supaya pangan Indonesia berdaulat," kata Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo, Kamis (12/9).
BACA JUGA: Kementan Menyiapkan Provinsi Kaltara Penyangga Pangan Ibu Kota Baru
Edhy menuturkan, penyebab lain meningkatnya ekspor produk pertanian kurun waktu lima tahun terakhir ini, sebab Kementan menggandeng petani menjadi mitra strategis.
"Kementan itu bisa mengakomodir kemauan petani sehingga meningkatkan produksinya. Jadinya petani terbantu dan ada hasil tinggi diberikan oleh petani," ungkap Edhy.
BACA JUGA: Memahami Tugas dan Fungsi Kementerian Pertanian
Strategi pembangunan pertanian yang dilakukan Kementan pun, ucap Edhy, terbukti mengarah dengan jelas sebab meningkatnya angka ekspor komoditas selama lima tahun terakhir ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2013 jumlah volume ekspor produk pertanian Indonesia adalah 33,5 juta ton. Kemudian pada 2016 mengalami dua kali kenaikan mencapai 36,1 juta ton dan 40,4 juta ton.
BACA JUGA: PW LPPNU Jatim Apresiasi Kinerja Mentan Andi Amran Sulaiman
Begitu juga pada 2017, ekspor produk pertanian bertambah lagi jumlahnya yakni 41,3 juta ton. Pada 2018, ekspor produk pertanian mampu mengukuhkan jumlah sebesar 42,5 juta ton.
Selama peridoe 2014-2018, jumlah seluruh nilai ekspor produk pertanian Indonesia berhasil mencapai Rp1.957,5 tirliun dengan akumulasi tambahan Rp 352,58 triliun.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy