Pembangunan Pertanian Dongkrak PDB Terbesar Kedua

Minggu, 02 Juli 2017 – 22:18 WIB
Penyuluh pertanian. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sektor agro pertanian terus mengalami pertumbuhan dan dinilai telah berperan penting bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Kinerja positif tersebut tercermin dari laporan yang dirilis oleh The Economist Intellegen Unit (IEC). Lembaga tersebut membuat peringkat berdasarkan capaian pembangunan pertanian di 113 negara tiap tahun, baik secara keseluruhan (overall) maupun aspek sustainable agriculture, nutritional challenges, serta food loss and waste.

BACA JUGA: Bunga Rampai Tiga Tahun Mentan Amran Berkarya Dalam Pembangunan

Pada 2017, Indonesia tergolong dalam peringkat 25 besar negara-negara yang telah melaksanakan pembangunan pertanian on the track.

Secara keseluruhan (Overall) Indonesia ada pada peringkat 21 dengan score 50,77 setelah Brazil dan di atas United Arab Emiates, Egypt, Arab Saudi dan India.

BACA JUGA: Harga Pangan H-1 Stabil, MAPAN Apresiasi Terobosan Kementan

Dari aspek Sustainability Agriculture, Indonesia berada pada peringkat 16 dengan score 53,87 setelah Argentina dan di atas China, Ethiopia, USA, Nigeria, Saudi Arabia, South Africa, Egypt, United Arab Emirates, dan India.

Dari aspek Nutritinal Challeges, Indonesia berada pada peringkat 18 dengan score 56,79 setelah Brazil dan diatas Turkey, Russia, Egypt, Mexico, South Africa, Nigeria, dan India.

BACA JUGA: Presiden Apresiasi Kinerja Mentan, Mendag dan Kapolri

Dari aspek food loss and waste, Indonesia ada di peringkat 24 dengan score 32,53 setelah United Arab Emirates dan di atas Arab Saudi.

Sebelumnya, data BPS menyebutkan pertumbuhan sektor pertaniaan berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai 13,6 persen.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad menyebutkan, sektor pertanian merupakan sektor kedua yang memiliki kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia.

"Sektor pertanian menjadi sangat penting, karena lebih dari separuh PDB sektor industri pengolahan adalah berbasis pertanian. Selain itu, sektor pertanian juga merupakan penyerap terbesar tenaga kerja, yaitu sekitar 35 persen dari total tenaga kerja," tutur Hadad.

Bahkan Hadad menambahkan, jika sektor pertanian dipandang secara holistik dari hulu hingga hilir dalam suatu rantai nilai, maka kontribusinya sekitar 55 persen.

Meningkatnya kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari upaya pemerintah yang terus mendorong peningkatan produksi pangan, terutama komoditas-komoditas strategis. Upaya tersebut dilakukan di antaranya melalui peningkatan luas tambah tanam (LTT) serta pemberian berbagai bantuan prasarana dan sarana pertanian.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Inovasi Teknologi Budidaya Padi di Sawah Tadah Hujan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler