Pembangunan PLTU Tenayan Sudah 95 Persen

Selasa, 20 Desember 2016 – 16:44 WIB
Ilustrasi. Foto: Radar Cirebon/JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan berkapasitas 2x110 MW di Pekanbaru, Riau, sudah mencapai 95 persen.

Hal itu membuat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan semringah.

BACA JUGA: Istimewa, Harbolnas Catat Penjualan Rp 3,3 Triliun

Menurut Jonan, PLTU Tenayan akan membuat sistem kelistrikan Riau semakin kuat.

Pasalnya, kebutuhan listrik terus meningkat dengan rata-rata sembilan persen per tahun.

BACA JUGA: Pengurangan Angka 0 Bikin Rupiah Makin Bermartabat

Menggunakan dua mesin turbin, pembangkit ini mengonsumsi 3.000 ton batu bara setiap bulan dengan kalori 3.800-4.700 kkal (kalori rendah).

Sementara itu, sumber batu bara berasal dari Jambi dan Sumatera Selatan.

BACA JUGA: Jual 2 Jalan Tol, Jasa Marga Kantongi Rp 1 Triliun

”Apabila PLTU Tenayan beroperasi, maka akan ada tambahan 220 MW, ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memenuhi pasokan listrik di Riau," ujar Jonan, kemarin (19/12).

Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin menjelaskan, kebutuhan batubara setiap unit PLTU Tenayan kurang lebih sekitar satu juta ton per tahun.

Terkait penambahan pasokan listrik untuk Riau, PLN juga telah berhasil mendapatkan tambahan 3x25 MW dari Balai Pungut yang juga mulai beroperasi.

Oleh karena itu, pasokan listrik pada tahun depan akan lebih baik bila dibandingkan 2016.

"Saat ini beban di Riau yakni 570 MW dengan adanya tambahan kapasitas Balai Pungut dan Tenayan sebesar 110 MW maka kapasitas pembangkit menjadi 662 MW.

“Nantinya, ada tambahan lagi 110 MW dan akan operasi maksimal awal bulan februari tahun 2017 sehingga totalnya sekitar 772 MW," kata dia. (ers/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamdalah, Kinerja PTPN III Semakin Membaik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler