jpnn.com, PONOROGO - Peringatan Hari Pekerja Migran Internasional 2017 ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan 300 unit rumah khusus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Ponorogo.
Peletakan batu pertama tersebut dilakukan Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri di lokasi calon perumahan, di Desa Cokromenggalan, Ponorogo Jawa Timur, Senin (18/12).
BACA JUGA: LPI Tonggak Sejarah Olahraga bagi Pekerja dan Pengusaha
“Pembangunan perumahan khusus TKI ini merupakan bagian dari upaya memperbaiki kesejahteraan keluarga pekerja migran atau TKI,” kata Menaker usai peletakan batu pertama.
Perumahan khusus TKI di Cokromenggalan diinisiasi oleh sejumlah mantan TKI dan TKI asal Ponorogo. “Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada mereka,” ujarnya.
BACA JUGA: Cak Imin Tendang Bola, Liga Pekerja Indonesia Resmi Dibuka
Tahun lalu, program pembangunan perumahan khusus TKI dilakukan di Madiun. Dalam rangkaian acara peringatan Hari Pekerja Migran di Ponorogo, Menaker menyerahkan 132 kunci rumah TKI Madiun. Saat ini di Madiun juga sedang diselesaikan pembangunan 168 unit rumah untuk TKI.
Menurut Menaker, tahun depan ada beberappa titik lokasi perumahan khusus TKI yang akan dibangun di beberapa daerah yang diinisiasi oleh para mantan TKI.
BACA JUGA: Tindaklanjuti UU PPMI, Kemnaker Kumpulkan 150 P3MI
Perumahan TI di Cokromenggalan digarap oleh PT Gajah Mas Konstruksi. Sebuah pengembang property yang didirikan oleh Joko Umbiyarko, mantan TKI di Taiwan asal Ponorogo.
“Proyek ini salah satu upaya agar uang remitansi yang dihasilkan TKI tida habis begitu saja. Mereka butuh perumahan yang layak,” ujarnya.
Para TKI atau keluarga TKI bisa mendapatkan perumahan tersebut dengan membayar uang muka Rp 10 juta dan angsuran per bulan Rp 900 ribu selama 15 tahun. Harga per unit antara Rp 170 -250 juta. (kda/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Hanif Dorong Apjati Lebih Profesional
Redaktur : Tim Redaksi