jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjamin venue layar dan jet ski untuk Asian Games 2018 di Ancol, Jakarta, berstandar internasional.
Kementerian PUPR memang mendapat tugas membangun dan merenovasi beberapa venue untuk Asian Games 2018.
BACA JUGA: Berapa Tarif LRT Palembang?
Hal itu sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games 2018.
Total venue mencapai 15 yang tersebar di Jakarta dan Palembang. Selain itu, Kementerian PUPR juga menata kompleks Gelora Bung Karno (GBK).
BACA JUGA: Venue Dayung dan Menembak Asian Games Rampung 31 Desember
Tidak hanya itu, Kementerian PUPR juga membangun dua blok wisma atlet dan satu paket penataan kompleks Kemayoran, Jakarta.
Sedangkan di Palembang, Kementerian PUPR membangun dua blok wisma atlet dan venue dayung serta menembak.
BACA JUGA: Jokowi Minta Pemulihan Dampak Bencana Dipercepat
“Selain venue tersebut, Kementerian PUPR juga melaksanakan tugas tambahan membangun venue jetski dan layar di Ancol, parkir tingkat, dan hutan kota (cofftea house) di GBK,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya telah menetapkan PT Nindya Karya sebagai kontraktor pelaksana dan konsultan manajemen konstruksi PT Virama Karya pada proyek pembangunan venue layar dan jetski di Ancol, Jakarta Utara.
Kontrak konstruksi kedua venue tersebut senilai Rp 172,5 miliar dengan target penyelesaian pada 3 Agustus 2018.
Kementerian PUPR akan melakukan percepatan penyelesaian sehingga dapat rampung pada Juni 2018.
Penandatanganan kontrak akan dilaksanakan setelah persetujuan kontrak multiyears diterbitkan oleh Kementerian Keuangan pada akhir Desember 2017.
“Dalam pelaksanaan pembangunan, kami juga bekerja sama dengan Pemerintah DKI Jakarta terkait dengan pemenuhan semua perizinan dan pengurus besar cabang olahraga yang dalam hal ini Porlasi (Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia) dan IJBA (International Jetsport Boating Association) sebagai wakil dari Inasgoc terkait pemenuhan standar venue internasional yang digunakan pada perhelatan Asian Games XVIII,” kata Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo.
Sementara itu, lokasi untuk venue squash telah ditetapkan di Hall D Gelora Bung Karno.
Biaya perbaikan menggunakan alokasi APBN di Kementerian PUPR sebanyak empat court permanen tipe single yang multifungsi.
Sedangkan show court squash sebagai court kelima akan disiapkan di luar Hall D secara temporer menjadi tanggung jawab Inasgoc.
Renovasi venue squash akan dimulai pada minggu ketiga Januari 2018 dan selesai pada akhir Juni 2018.
Ditjen Cipta Karya akan berkordinasi dengan PB PSI untuk melakukan penyusunan dokumen pelelangan pekerjaan renovasi venue squash terkait persyaratan standardisasi World Squash Federation (WSF). (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Basuki Dorong Anggota DWP Aktif Ikut Kampanye KPK
Redaktur & Reporter : Ragil