JAKARTA -- Sejumlah kalangan menilai, rencana pemerintah untuk membatasi subsidi BBM bagi mobil pribadi mulai 2011, masih sebatas wacanaIndikasinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri belum pernah menyampaikan rencana itu
BACA JUGA: BI Catat Remitansi TKI Tembus USD 5,03 Miliar
Indikasiny, pemerintah malah menambah kuota BBM bersubsudi tahun 2010 sebanyak 1,87 juta Kilo Liter (KL)"Ini hanya semacam test the water saja
BACA JUGA: Bulog Dituding jadi Calo Pangan
Yang bicara masih sebatas Menko Perekonomian Hatta RadjasaPolitisi dari PDI Perjuangan itu mengatakan, hingga saat ini DPR belum pernah mendapat pemberitahuan resmi dari pemerintah terkati rencana itu
BACA JUGA: Negara Dikalahkan Mafia Pangan
Mestinya, lanjut Simbolon, kebijakan-kebijakan yang terkait dengan kepentingan publik, harus mendapat persetujuan dulu dari DPR"Jadi, pemerintah itu hanya mengusulkan sajaTanpa persetujuan DPR, kebijakan ini tidak bisa diwujudkan," cetusnya.Dia malah menduga, rencana pembatasan BBM bersubsidi ini terkait dengan kepentingan asingHal ini terkait dengan produksi pertamax yang masih minim dibandingkan kebutuhan dalam negeriUjung-ujungnya nanti bisa ditebak, pemerintah harus mengimpor pertamax(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Upaya Ketahanan Pangan Hanya Basa-basi
Redaktur : Tim Redaksi