JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F PKS), H Refrizal menuding Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) lebih banyak terjebak dengan praktek percaloan pangan ketimbang mengurus kebutuhan dan menjaga stabilisasi pangan nasional.
Indikasi berpraktek sebagai calo, kata Refrizal, terlihat begitu semangatnya Perum Bulog mengurusi impor berasSementara kewajibannya untuk membeli produksi beras petani Indonesia tidak dilaksanakan secara maksimal.
"Perum Bulog dalam kenyataannya lebih banyak bertindak sebagai calo pangan nasional ketimbang mengurusi hasil produksi beras petani Indonesia
BACA JUGA: Negara Dikalahkan Mafia Pangan
Bahkan Perum Bulog tidak lagi menyerap hasil produksi pangan petani Indonesia," kata Refrizal, di press room DPR, gedung Nusantara III, Senayan Jakarta, Jumat (10/12).Menurut Refrizal, dalam menjalankan praktek percaloannya, Perum Bulog main mata dengan pemain lama yang selama ini berkecimpung dalam proses impor beras.
Para importir tersebut sejak dahulu hanya dikuasai oleh segelintir orang yang memiliki berbagai jenis perusahaan untuk mengamankan kepentingannya di ranah impor bahan pokok tersebut
Kecurigaan itu, bermula ketika dilakukan impor beras dari Vietnam
BACA JUGA: Upaya Ketahanan Pangan Hanya Basa-basi
Menurutnya kualitas beras impor dari Vietnam itu sangat rendah bahkan seharusnya beras tersebut dibuang ke laut sajaBACA JUGA: Bandara Kuala Namu Ambisi Gantikan Changi
(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... APBD Dihabiskan Belanja Pegawai
Redaktur : Tim Redaksi