Dalam akun twitternya, Menko perekonomian Hatta Radjasa mengatakan bahwa dari hasil kajian Universitas Indonesia (UI) menunjukkan bahwa pemilik kendaraan pribadi mulai tahun 2005 ke atas sebenarnya termasuk golongan masyarakat yang mampu membeli BBM non subsidi.
"Padahal sudah seharusnya yang berkemampuan tidak perlu diberi subsidi sehingga dana bisa kita alihkan untuk infrastruktur dan pelayanan publik," tulis Hatta, Rabu (15/9).
Ditambahkan Hatta, kalau nantinya kebijakan pembatasan BBM subsidi mulai diterapkan secara bertahap, dimulai dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabobetabek), maka paling tidak bisa dihemat dana sebesar Rp2 triliun per tahun.
Hatta menambahkan, berbagai kebijakan ini memang perlu sosialisasi dan dukungan agar kebijakan ini dapat dijalankan
BACA JUGA: Realisasi Subsidi Capai Rp103 Triliun
Sehingga dapat tercipta keadilan dan penghematan dana untuk pelayanan publik"Selain itu kita juga dapat memberikan subsidi bagi petani untuk pupuk dan bibit serta subsidi listrik bagi yang kurang mampu juga nelayan," kata Hatta.
Sementara itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan tahun ini pemerintah akan menyalurkan 36,5 juta Kiloliter BBM dan sampai akhir Juli 2010 sudah tersalurkan sebanyak 21 juta KL
BACA JUGA: Pembatasan BBM Tekan Kebocoran 800 Ribu Kiloliter
Anggaran yang digunakan untuk subsidi BBM mencapai Rp10 triliun"Tentu dikuartal keempat ini, pemerintah diharapkan sudah meluncurkan satu program penghematan penggunaan BBM sehingga anggaran itu dapat tetap terjaga
BACA JUGA: Kran Impor Dilonggarkan, Mobil Mewah Bakal Banjiri Batam
Sekitar Oktober kalau bisaKita sudah lakukan pertemuan sampai kelevel Menko Perekonomian, Pertamina, BPH Migas untuk mempertajam program penghematan," kata Agus.(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Tuntaskan Draf RUU Pengadaan Lahan
Redaktur : Tim Redaksi