Pembayaran TPP Guru Sertifikasi Mulai 2025, Disyukuri Saja ya

Selasa, 06 Agustus 2024 – 07:15 WIB
TPP Guru Sertifikasi akan dibayarkan mulai tahun depan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - KAIMANA - Pemerintah Kabupaten Kaimana, Papua Barat, sudah mengambil keputuan terkait masalah Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi guru besertifikasi di wilayah itu.

Pemkab Kaimana merencanakan membayar TPP guru sertifikasi mulai 2025.

BACA JUGA: Ketua DPRD Pekanbaru Janji Segera Bahas Polemik TPP Guru Sertifikasi

Bupati Kaimana Freddy Thie mengatakan pembayaran TPP guru sertifikasi disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah serta mempertimbangkan keadilan dan pemerataan, mengingat tahun ini akan ada penambahan CPNS formasi 2021 dan 2024.

"Pada intinya apakah boleh guru bersetifikat itu menerima TPP, sudah tentu dibolehkan. Namun, dengan mempertimbangkan sejumlah regulasi seperti PP Nomor 12 Tahun 2019 berkaitan dengan kemampuan keuangan daerah, serta belanja pegawai tidak lebih dari 30 persen,” ujarnya di Kaimana, Senin (5/8).

BACA JUGA: Inspektorat Dipastikan Proses Guru Sertifikasi yang Demo saat USBN

Bupati Freddy Thie mengaku baru-baru ini mengikuti rapat virtual dengan pihak Kementerian Dalam Negeri guna membahas regulasi pemberian TPP bagi pegawai, termasuk guru bersertifikasi.

Rapat virtual juga turut dihadiri sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Kaimana, para pengurus PGRI setempat serta perwakilan kepala sekolah dari jenjang TK hingga SMA-SMK dan sederajat.

BACA JUGA: Guru Sertifikasi Belum Terima Tunjangan

Bupati Kaimana menjelaskan pembayaran TPP guru bersertifikasi baru akan terealisasi pada 2025 karena APBD 2024 sudah ditetapkan pada awal tahun dan pelaksanaannya sudah memasuki triwulan ketiga.

“Sudah tentu semua harus mendapatkan persetujuan DPRD. Untuk dokumen anggaran 2024 kan sudah mau selesai. Jadi kita akan melihat nanti pada penyusunan APBD 2025 dengan beberapa pertimbangan,” katanya.

Dia menyampaikan terima kasih kepada pengurus PGRI Kaimana dan para guru bersertifikasi yang bisa menerima penjelasan dari pemerintah daerah terkait TPP.

Freddy berharap tindakan menutup sekolah dan menghentikan aktivitas belajar-mengajar tidak terulang lagi.

“Saya sangat sedih kalau semangat dari guru sertifikasi ini sampai memaksakan guru-guru lain untuk tutup sekolah,” ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler