Pembeberan Operasi Osama ke Hollywood Diprotes

Jumat, 12 Agustus 2011 – 23:16 WIB
WASHINGTON - Rencana sutradara Kathryn Bigelow mengangkat sepak terjang pasukan khusus angkatan laut (AL) AS atau US Navy SEALs dalam Operasi Tombak Neptunus (Operation Neptune Spear) ke layar lebar menuai masalahGedung Putih yang memberikan restu kepada sutradara perempuan itu dituding membocorkan informasi terlalu banyak soal penyergapan yang menewaskan Osama bin Laden di Pakistan itu

BACA JUGA: Penjarahan Berlanjut, Putri Miliarder Ikutan

Padahal, seharusnya informasi mengenai operasi itu bersifat rahasia.

"Jika memang pemerintah ingin membeberkan operasi rahasia itu, seharusnya elemen pertama yang dijangkau adalah Kongres dan rakyat Amerika," kritik Peter King, chairman Komite Keamanan Dalam Negeri DPR AS, kemarin (11/8).

Dia tak setuju soal keputusan Gedung Putih membagikan informasi penting terkait operasi tersebut ke Hollywood
King menilai tindakan Gedung Putih itu tidak pantas

BACA JUGA: Militer Syria Giliran Serbu Dua Kota Dekat Perbatasan

Sebab, Hollywood tak punya kepentingan dengan operasi tersebut, kecuali bisnis
Sebaliknya, Kongres AS dan rakyat malah punya hak untuk mengetahui detail aksi rahasia di Kota Abbotabad, Hazara, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, pada awal Mei lalu

BACA JUGA: Tiongkok Stop Sementara KA Peluru

"Lewat transparansi, pemerintah akan memenangkan kembali kepercayaan publik," tuturnya.

Politikus Partai Republik asal New York tersebut juga melayangkan protes ke CIA dan Departemen Pertahanan AS (Pentagon)Secara resmi, tokoh 67 tahun itu meminta dua lembaga itu menyelidiki kesepakatan Gedung Putih dan eksekutif Hollywood, khususnya Bigelow dan penulis naskah Mark Boal, terkait film tentang kematian Osama.

King menduga ada skenario khusus untuk mendongkrak popularitas Presiden Barack Obama melalui film tersebutDengan demikian, pemimpin 50 tahun itu akan punya lebih banyak peluang untuk kembali menang dalam pemilihan presidenApalagi, film besutan sutradara peraih Academy Award (Oscar) 2009 itu dijadwalkan rilis menjelang pilpres AS 2012.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi AS, King mengaku mendengar komplain dari CIA tentang negosiasi Gedung Putih dan Hollywood mengenai film yang akan diproduksi Sony Picyures tersebut"Beberapa orang CIA bilang kepada saya bahwa mereka menentang kesepakatan itu," ujarnyaTetapi, sebagian yang lain justru memberikan dukungan penuh.

Pernyataan senada, terang King, juga diungkapkan para personel Navy SEALs"Sebagian besar mereka mengaku tak menginginkan publikasiMereka ingin tetap berada di balik layarMereka jelas tak ingin musuh mengetahui cara kerja mereka lewat film tersebut," lanjutnyaDia berharap CIA dan Pentagon bersedia memproses laporannya.

Menanggapi keberatan King tersebut, Bigelow dan Boal angkat bicaraDuo sutradara dan penulis naskah kondang itu menegaskan bahwa film mereka tak akan berpihak pada salah satu partaiApalagi, berupaya memenangkan Obama dalam pilpres"Proyek film ini, bahkan, kami rancang sejak AS masih dipimpin (Presiden Bill) Clinton," ungkap mereka dalam pernyataan bersama.

Jubir Gedung Putih Jay Carney juga membantah keras adanya pembocoran rahasia dalam kesepakatan dengan Hollywood terkait film tersebut"Kami sama sekali tidak menyinggung soal informasi rahasiaKami hanya berusaha menunjukkan sebanyak mungkin fakta demi akurasi," kata diaDia menyarankan kepada King untuk mengurusi hal lain yang lebih penting daripada film(AP/BBC/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekonsiliasi, Yingluck Pertahankan KSAD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler