jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Abdul Kadir Karding merespons pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menuding pemerintah lambat dalam mengedepankan mitigasi bencana. Menurut Karding, Presiden Jokowi sudah membuat regulasi yang menyinergikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas dan instansi terkait dalam menghadapi ancaman alam.
"Banyak kebijakan dalam konteks kesiapsiagaan kita terhadap bencana termasuk dalam melakukan mitigasi bencana. Langkah-langkah yang dilakukan misalnya, penguatan pada pemahaman masyarakat terhadap tanda-tanda akan adanya bencana," kata Karding kepada JPNN.com, Selasa (25/12).
BACA JUGA: Penilaian Kiai Maruf usai Kunjungi Pengungsi Korban Tsunami
Mantan sekretaris jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu lantas mencontohkan kegiatan berkala berupa pendidikan kepada warga Berngkulu tentang cara menghadapi tsunami dan bencana lainnya. Selain itu, pemerintahan Presiden Jokowi juga mengembangkan penanganan mitigasi bencana.
"Bahkan konsep gudang logistik sudah ada sejak UU tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu ada," jelas dia. Baca juga: Fahri Hamzah: Presiden Jokowi Harus Bertanggung Jawab
BACA JUGA: Program Keluarga Harapan dan Ekonomi Tahun Politik
Meski begitu, kata Karding, Indonesia berada di kawasan cincin gunung aktif (ring of fire). Menurutnya, hanya Pulau Kalimantan yang relatif aman dari gempa, namun menyimpan potensi kebakaran hutan.
"Oleh karena itu, memang butuh satu percepatan dan penguatan lagi tentang kebijakan dalam hal ini regulasi dan anggaran untuk penanganan dan penyiapan titik yang kita deteksi rawan. Menyiapkan tidak hanya alatnya tapi juga pada masyarakatnya, kepada infrastrukturnya, kemudian juga pada teknologi yang kita butuhkan," jelas dia.
BACA JUGA: Pesan Gunung Krakatau, Waspadalah Pantai Barat Sumatera!
Meski begitu, klaim Karding, pemerintahan Presiden Jokowi sudah melakukan perbaikan dalam mitigasi bencana di Indonesia. Hanya saja, perlu tindakan yang berkelanjutan dan komprehensif oleh semua pihak.
"Jangan semua masalah itu diarahkan kepada Pak Jokowi. Yang mau mati juga diarahkan ke Pak Jokowi?” ucapnya.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terdengar Teriakan Tsunami, Ibu Bupati Ikut Panik dan Lari
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga