Pemberangkatan Haji Sudah Ditutup

Selasa, 01 November 2011 – 07:28 WIB

JAKARTA - Penerbangan calon jamaah haji (calhaj) Indonesia menuju tanah suci sudah berakhir kemarin (31/10)Dari pantauan sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) kemarin, tercatat sudah ada 482 kloter calhaj yang sudah mendarat di tanah suci dengan jumlah jamaah mencapai 194.824 orang.

Dari seluruh kloter tersebut, tercatat 480 kloter sudah berada di Makkah dengan jumlah calhaj mencapai 193.816 orang

BACA JUGA: Tidak Ada Ampun, Dilarang Jadi TKI Lagi

Sementara itu, satu kloter lagi masih dalam perjalanan dari Jeddah menuju Makkah
Dan satu kloter lagi masih berada di Jeddah

BACA JUGA: SBY Rilis Album Keempat



Seluruh calhaj bakal digiring masuk ke Armina (Arafah, Mudzalifah, dan Mina)
Secara berurutan, calhaj akan menjalani wukuf di Arafah pada Sabtu, 5 November mendatang

BACA JUGA: SBY Jadi Sasaran Bom Termos

Selanjutnya disusul prosesi mabit di MudzalifahKemudian baru ditutup dengan melempar jumrah di Mina.

Pada hari terakhir pemberangkatan calhaj kemarin, dijdawalkan ada 18 kloterKloter terakhir yang kemarin tiba di Arab Saudi adalah kloter 87 asal Embarkasi Surabaya dengan jumlah jamaah mencapai 450 orang

Mereka dijadwalkan mendarat di Bandara King Abdul Azis, Jeddah Senin pukul 22.25 waktu setempat, atau dini hari tadiSetelah menjalani proses imigrasi di bandara, kloter terakhir ini akan segera diberangkatkan menuju MakkahHingga kemarin, calhaj Indonesia yang meninggal sebanyak 81 orangRata-rata, calhaj yang meninggal ini dari kelompok umur 60 tahun ke atas.

Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Slamet Riyanto menuturkan, persiapan haji di Arafah, Mudzalifah, dan Mina sudah cukup baik"Saya terima informasi jika koordinasi penanganan jamaah juga lancar," tuturnya kepada tim Media Centeri Haji (MCH) Humas Kemenag

Untuk urusan catering, dia memastikan bakal dilakukan dengan model prasmananSebab, model ini dinilai lebih baikModel prasmanan bisa menghindarkan calhaj dari ancaman keracunan karena menkonsumsi makanan model boks yang rawan basiPemerintah meminta calhaj sabar antre dan sedikit kepanasan, ketimbang harus menanggung diare.

Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibdah Haji (PPIH) Arab Saudi dr Mawari Edy mengatakan, persiapan medis menjelang puncak haji terus dikebutDiantaranya untuk melakukan screening bagi seluruh jamaah sebelum tiba di ArminaSelanjutnya, hasi dari screaning ini bakal digunakan untuk membagi calhaj menjadi tiga kelompokYaitu kelompok mandiri, observasi, dan tunda.

Bagi calhaj yang mengalami gangguan kesehatan tapi masih mampu mengobati diri sendiri akan masuk kategori mandiriSelanjutnya calhaj yang masuk kelompok observasi adalah jamaah yang sakit dan membutuhkan pendampingan tenaga medisYang terakhir, calhaj yang sakit berat dan membutuhkan perawatan intensif masuk kategori jamaah tunda"Jamaah yang masuk kategori observasi dan tunda kemungkinan besar akan menjalani safari wukuf," paparnya(wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harusnya Sidang Cerai, Suharso Naik Haji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler