Pemberantasan Korupsi Harus dari Istana

Rabu, 09 Desember 2009 – 16:52 WIB

JAKARTA--Ketua Koordinator Kontras Usman Hamid mendesak Presiden Susilo Bambang Yuhdoyono untuk memberikan bukti nyata dalam upaya pemberantasan korupsi di tanah airKontras mendesak agar presiden SBY tidak hanya berhenti pada pidato pemberantasan korupsi saja, melainkkan sebuah tindakan nyata sang Presiden dalam penyelesaian kasus-kasus korupsi, seperti kasus bailout Rp6,7 triliun ke Bank Century.

Presiden didesak untuk mendorong agar langkah pemberantasan korupsi di mulai dari kalangan dalam Istana

BACA JUGA: Kinerja Panitia Angket Tak Jauh Beda dengan DPR

“Pemberantasan korupsi harus dimulai dari dalam istana terlebih dahulu  dengan menjelaskan seluruh harta yang dimiliki oleh kalangan istana,” cetus Usman  di sela aksi demonstrasi peringatan Hari Anti-Korupsi yang digelar ratusan mahasiswa di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/12).

Selain itu, Usman juga menyerukan beberapa tuntutan penting lainnya yang harus dilakukan oleh Presiden SBY
Antara lain, meminta kepada pemerintah untuk membersihkan lembaga-lembaga hukum dari para mafia-mafia peradilan, dan meminta pemerintah untuk dapat  segera membongkar skandal Century sampai tuntas. 

Dia juga mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berada ditempatkan di barisan terdepan untuk menyelesaikan skandal Century

BACA JUGA: Golkar Tidak Pasang Badan untuk Demokrat

Langkah ini penting sekaligus agar posisi KPK semakin kuat.

Sementara itu, Pengamat Komunikasi Politik Effendy Gazali  yang juga turut serta dalam aksi demonstrasi tersebut mengatakan bahwa aksi ini merupakan sebuah people power modern
“Pastinya tindakan ini dipastikan akan berlanjut jika pansus bertele-tele

BACA JUGA: DPP Golkar Proses SK Vreeke

Kami sungguh-sungguh sangat mendukung KPK untuk menjadi yang terdepan dalam pengungkapan kasus skandal kenegaraan CenturyHarus dibongkar dan diselesaikan sampai tuntas,” serunya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Formasi CPNS Tak Bisa Diganti


Redaktur : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler