Pemberantasan Korupsi Tak Bisa Dengan Seremoni

ICW Desak SBY Sahkan Rancangan Strategi Pemberantasan Korupsi

Selasa, 07 Desember 2010 – 20:02 WIB

JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi dan Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi (Stranas dan RAN PK) 2010-2025Pasalnya, dokumen STranas dan RAN PK sudah lama diluncurkan Bappenas pada awal tahun ini.

Wakil Koordinator ICW, Emerson Yuntho, pada 9 Desember seluruh dunia termasuk Indonesia akan merayakan hari antikorupsi

BACA JUGA: Instansi Pemerintah Diminta Susun Man Power Planning

Namun Emerson menilai hingga saat ini upaya pemberantasan korupsi di Indonesia terkesan berjalan tanpa arah
"Kesannya menerapkan menerapkan pola pencitraan serta “Pemadam kebakaran”  dengan membentuk institusi-institusi taktis dan tim ad-hoc untuk menyikapi suatu hal yang berkaitan dengan isu korupsi," ucap emerson di Jakarta, Selasa (7/12).

Menurut Emerson, dengan model seperti itu maka pemberantasan korupsi yang dijalankan saat ini menjadi tidak jelas dan tidak terukur

BACA JUGA: BKN Kekurangan 35 Ribu Soal CPNS

"Hal ini terjadi akibat pemerintah belum punya road map atau strategi yang jelas dalam pemberantasan korupsi," ucapnya.

Emerson menambahkan, sebenarnya STRANAS dan RAN PK 2010-2025 sudah lama disiapkan
"Ibaratnya, meski sudah ada di meja kerjan Presiden sejak lama, namun hingga saat ini Presiden belum juga menandatangani ataupun meresmikan Stranas dan RAN tersebut dalam bentuk Perpres," kata Emerson.

Pegiat antikorupsi yang akrab disapa dengan nama Eson itu menegaskan, ICW menganggap penting adanya pengesahan Stranas dan RAN PK dalam bentuk Perpres

BACA JUGA: Kapolri Dituding Ambangkan 3 Jabatan Strategis

Tujuannya, agar upaya pemberantasan korupsi menjadi lebih fokus, terarah dan terukur.

"Selain itu karena telah berkekuatan hukum, Stranas dan RAN  PK 2010 -2025  dapat menjadi pedoman bagi jajaran pemerintah untuk terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi," lanjutnya.

Karenanya ICW meminta SBY konsisten soal pemberantasan korupsi"Daripada hanya bermain gitar dan mencipta musik, atau merasa prihatin atas kondisi korupsi di berbagai sektor di Indonesia atau berpidato soal korupsi, lebih baik untuk menyikapi hari antikorupsi, Presiden SBY segera menandatangani Stranas dan RAN PKMasyarakat butuh upaya pemberantasan korupsi yang dapat dipertanggungjawabkan daripada sekedar seremoni pemberantasan korupsi," tandasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Referendum Jogja Bisa Pancing Daerah Lain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler