Pembicaraan Damai Suriah Digelar 23 November

Minggu, 20 Oktober 2013 – 21:13 WIB

jpnn.com - KAIRO - Proses perdamaian di Suriah mulai menunjukan titik terang. Konferensi interernasional untuk mengakhiri perang saudara di Suriah akan digelar dalam waktu dekat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Liga Arab, Nabil el-Araby setelah bertemu dengan Utusan Khusus Liga Arab-PBB untuk Suriah, Lakhdar Brahimi. Menurutnya, konferensi tersebut akan digelar pada tanggal 23 November 2013 di Jenewa, Swiss

BACA JUGA: Militer Australia Investigasi Penyebab Kebakaran

"Saya telah berdiskusi dengan Brahimi mengenai Suriah dan diputuskan pertemuan di Jenewa akan dilakukan tanggal 23 November dan persiapan saat ini sedang dilakukan," ujarnya kepada wartawan di Kairo, Mesir, Minggu (20/10).

Pertemuan ini diharapkan dapat meyakinkan kedua pihak bertikai untuk menyetujui rancangan solusi yang dirumuskan PBB di Jenewa pada Juni tahun lalu. Utamanya terkait pembentukan pemerintahan transisi di Suriah.

BACA JUGA: Beritakan Snowden, The Guardian Sabet Penghargaan

Baik kubu pemerintah Presiden Bashaar al-Assad maupun kelompok pemberontak hingga kini urung menerima usulan tersebut. Keduanya berbeda pendapat terkait nasib Assad dalam pemerintahan transisi.

Pihak pemberontak hanya akan menyetujui usulan PBB jika Assad dipastikan lengser dari jabatannya di akhir masa transisi. Beberapa faksi di dalam kelompok pemberontak bahkan tegas menolak segala bentuk perundingan dengan rezim Assad.

BACA JUGA: Cupcake Raksasa Meriahkan Ultah ke-40 Gedung Opera Sidney

Tuntutan para pemberontak jelas ditolak oleh pihak pemerintah. Rezim Assad menuntut agar sang presiden tetap berkuasa hingga akhir masa jabatannya, pertengahan 2014 mendatang dan diberikan hak untuk kembali mencalonkan diri dalam pemilu.

Perang saudara di Suriah telah memasuki tahun ketiga. Ratusan ribu orang tewas dan 7 juta orang mengungsi akibat konflik ini. (AFP/Reuteurs/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Badut Tembak Bos Narkoba Meksiko


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler