JAKARTA—Upaya pihak kepolisian membongkar sindikat pelaku pembobolan ATM terus dilakukanHingga Rabu (3/2) sore, Polri telah menagkap setidaknya 37 orang yang diduga terlibat dalam pembobolan sejumlah bank besar di Indonesia itu
BACA JUGA: Besok, Ratusan Bupati Dilapor ke KPK
‘’Sampai saat ini polri telah menangkap dan memeriksa 37 pelaku yang terkait dalam beberapa modus,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Edward Aritonag, di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (3/2).Dikatakan, 37 orang ini merupakan hasil tangkapan Mabes Polri dan sejumlah Polda di Indonesia. Dari para tersangka ini telah diamankan berbagai barang bukti seperti kartu ATM, uang tunai, skimmer dan laptop yang berisi data para nasabah yang menjadi korban
BACA JUGA: Amrun Lapor ke Ketua Fraksi Demokrat
‘’Masih kita selidiki rekening pengumpul,’’ tambahnya.Hingga kini, polisi memperkirakan kerugian yang ditimbulkan akibat pembobolan ini lebih dari Rp 17 miliar
BACA JUGA: Arah Pemakzulan Bukan ke Wapres
Ini setelah polisi menangkap empat pelaku lainnya Selasa (2/2) lalu.Menurut Edward, empat tersangka terakhir ini merupakan tokoh utamaPasalnya, para tersangka itu mengetahui jalur dan modus kerja yang diperoleh polisi dari data laptop yang mereka bawa‘’Mereka menggunakan istilah hari panen,’’ ujarnyaIstilah ini menurutnya, terdapat dalam data base yang ditemukanIni digunakan untuk menandakan kapan tabungan para nasabah yang menjadi target terkumpul di rekening dan siap untuk dijarah.
Sementara itu, Rabu sore Kabareslkrim Polri Komjen (Pol) Ito Sumardi, melakukan pertemuan dengan pihak bank yang menjadi korbanSore tadi, Kabareskrim bertemu Deputy President Direktur Bank BCA Yahya SetaatmajaKadiv Humas menyebut, pertemuan itu untuk membahas langkah-langkah kedepan untuk memperkuat sistem keamanan perbankan, agar hal serupa tak terulangNantinya, para pimpinan bank lainnya juga akan diajak untuk berkoordinasi.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kedubes Australia Gelar Lomba Film Pendek
Redaktur : Soetomo Samsu