Pembobol Puluhan Rekening Nasabah BNI Itu Terdeteksi di Malaysia

Rabu, 07 Desember 2016 – 16:01 WIB
Antri di ATM. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - KARIMUN - Sedikitnya 70 nasabah PT Bank Negara Indonesia (BNI) 46 Cabang Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau, mengaku rekeningnya kebobolan. 

Jumlah dana nasabah yang hilang secara tiba-tiba itu mencapai Rp400 juta. 

BACA JUGA: Efektif Kelola Anggaran, Halsel Raih Dana Racka dari Presiden

Kejadian tersebut, dibenarkan Kepala BNI 46 Cabang Tanjungbalai Karimun, Joko Teguh Sembodo, Selasa (6/12). 

Dikatakannya, 70 rekening nasabah BNI 46 Cabang Tanjungbalai Karimun dibobol pelaku yang terdekteksi berada di Malaysia dengan cara card skimming.

BACA JUGA: Jogja Siapkan Layanan Berbasis Online di Kelurahan

"Alhamdulillah, 70 nasabah yang melapor pada hari Senin lalu sudah kita kembalikan 100 persen dananya ke rekening masing-masing. Nilainya mencapai Rp400 juta.”

“Silakan datang ke kantor BNI 46 Cabang Tanjungbalai Karimun untuk melaporkan, agar segera diproses secepatnya," jelas Joko Teguh Sembodo seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini. 

BACA JUGA: Potongan Tubuh Korban Pesawat Jatuh Dibagi 7 Sampel DNA

Setelah dilakukan penelusuran bahwa ada indikasi telah terjadi penarikan dana tunai secara ilegal mulai Sabtu (3/12) malam, hingga Senin (5/12) melalui mesin ATM yang dilakukan oleh pelaku tersebut. 

Cara pengambilan data nasabah sejak bulan Agustus silam, yang dibantu melalui alat Skimmer di ATM. Sehingga, pelaku memungkinkan menyalin data pribadi pemilik ATM seperti pin dan transaksi yang dilakukan saat itu.

"Si pelaku melakukan penarikan dengan pecahan kecil di luar negeri tepatnya Kualalumpur Malaysia. Pelaku tersebut, saat melakukan aksinya di saat waktu pergantian hari. 

Sedangkan, ATM di Indonesia (BNI 46-red) hanya ada pecahan Rp20 ribu itu khusus di kampus. Tapi umumnya Rp50 ribu dan Rp100 ribu. Pelaku beraksi di saat pergantian tanggal dan waktu,'' paparnya. 

Namun demikian kata Joko lagi, pihaknya meminta kepada nasabah untuk tidak panik. Sebab, ada di beberapa daerah kejadian yang sama seperti di Pontianak, Medan, Bali dan Karimun. 

Dan kejahatan ini termasuk dalam kategori cyber crime yakni card skimming. Hingga saat ini pihaknya sudah melakukan pengamanan terhadap nasabah yang ada di BNI 46 Cabang Tanjungbalai Karimun termasuk di Kundur, dengan melakukan blocking kartu debit nasabah.

"Untuk mengantisipasi kejadian ini. Saya himbau kepada nasabah agar selalu menganti PIN ATM dan mengecek saldo rekening secara berkala. Kemudian, ketika mengambil dana tunai di ATM, harap diperhatikan kondisi ATM tersebut,'' ungkapnya.

Pantauan dilapangan, para nasabah BNI 46 Cabang Tanjungbalai Karimun mulai memadati ATM untuk melakukan pengecekan rekening apakah jumlahnya berkurang atau tetap. 

Selain itu di customer server juga dipadati oleh para nasabah yang ingin memastikan uangnya masih utuh di rekeningnya.

"Ya nih bang. Saya ingin pastikan saja, kemarin berkurang Rp1 juta di rekening saya," kata Rani salah seorang nasabah.(tri/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Warga Tanggamus yang Ditangkap Polda Sumut Bukan Teroris


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler