jpnn.com - MOSKOW--Penemu senapan otomatis AK-47, Mikhail Kalashnikov, meninggal dunia pada usia 94 tahun. Kabar ini disiarkan secara resmi oleh kantor berita Rusia, RT.com, Senin (23/12).
Mikhail Kalashnikov lahir 10 November 1919 dari keluarga petani di Desa Kurya, kawasan Altai. Ia adalah salah seorang anak dari 18 bersaudara dan hanya enam saudaranya yang hidup.
BACA JUGA: Souvenir Bola Salju Ditemukan Tahun 1900
Ia direkrut tentara merah Rusia pada 1938 atas keahliannya untuk merancang senjata yang digunakan guna meningkatkan efektivitas senjata dan peralatan resimen Soviet.
Ketangguhan senapan serbu AK - 47 yang dipakai luas di berbagai negara membuatnya mendapatkan kekaguman dari berbagai pihak. Meski senapan warisannya menjadi lebih kontroversial ketika AK-47 digunakan dalam beberapa konflik paling berdarah di dunia.
BACA JUGA: Mayoritas Warga Tecoma Tolak Pembangunan Gerai McDonalds
Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyatakan belasungkawa yang mendalam kematiannya. "Mikhail Kalashnikov telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk melayani negara," kata Menteri Pertahanan Sergey Shoigu.
Kalashnikov sendiri dimasa akhir hidupnya masih terus berkarya. Dia kemudian dideteksi menderita penyakit jantung dan masalah pencernaan. Hingga 17 November lalu mendapat perawatan intensif di Izhevsk Rusia tengah.
BACA JUGA: Badai di AS Picu Kecelakaan
Kalashnikov yang terkenal karena gaya hidupnya yang sederhana tersebut mulai mendesain pembuatan AK-47 saat terluka pada Oktober 1941 karena serangan bom Jerman atas tanknya. Senjata otomatis yang ia rancang menjadi salah satu senjata yang paling populer di dunia dan banyak digunakan.
Selain murah untuk diproduksi karena struktur yang sederhana, dan AK-47 juga mudah dirawat dan tahan lama. Atas temuannya ini, Kalashnikov mendapatkan penghargaan dari Rusia. Meskipun tidak banyak mendapatkan uang atas inovasinya.
AK4-7 sendiri hingga kini banyak digunakan tentara di puluhan negara dan menjadi simbol revolusi di seluruh dunia. Senjata ini banyak digunakan di berbagai medan perang termasuk Angola, Vietnam, Aljazair dan Afghanistan, termasuk Osama Bin Laden. Ketangguhan dan kehandalan senapan ini juga menjadi favorit para pemimpin dunia, salah satunya senapan AK-47 versi emas milik mendiang Presiden Irak Saddam Husein. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serang Rumah Sakit, Al Qaeda Yaman Meminta Maaf
Redaktur : Tim Redaksi