Pembunuh Bocah 8 Tahun Itu Dihadiahi 7 Timah Panas di Kakinya

Jumat, 26 Mei 2017 – 13:58 WIB
Irsan alias Ican. Foto: Dian/Sumeks/jpg

jpnn.com, PALEMBANG - Irsan alias Ican, 32, pelaku pembunuhan terhadap NF, 8, siswi kelas II SD akhirnya diringkus.

Pria yang baru tiga hari bebas dari penjara itu kedapatan tidur di sebuah musala di kawasan Pasar Induk Jakabaring, Selasa (23/5) malam, pukul 00.10 WIB.

BACA JUGA: Terdakwa kepada Hakim: Mohon Ringankanlah yang Mulia, Nego

Tujuh peluru menghentikan upaya pelariannya. Empat di kaki kanan dan tiga di kaki kiri. Terduduk bertelanjang dada di ruang Unit Pidkor Polresta Palembang, warga Jl Ki Merogan, Kertapati itu sesekali merintih kesakitan.

Dia mengaku telah melakukan kekerasan seksual dan menghabisi nyawa NF pada 19 Mei sore. Kata pria dengan badan penuh tato itu, dia khilaf.

BACA JUGA: Balita Disiksa Ayah Tiri, Dilempar ke Bak Truk, Meninggal

“Sebenarnya, aku dendam sama ibu korban yang sekarang di Batam. Dia sering mengejek dan menghina aku,” ujar tersangka seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.

Di hari kejadian, dia ke tempat neneknya, Jumilah, di Jl Ki Merogan, Lr Aman. Tersangka bertemu korban yang sedang main petak umpet dengan teman-temannya.

BACA JUGA: Seklur dengan Kepala Bolong Ditembak Itu Ternyata Baru Keluar dari Bank

Dia minta korban membeli rokok, tapi NF tidak mau. Rasa kesal itu berbuat pikiran jahat. Tersangka memanggil korban ke dalam rumah neneknya.

Di dalam kamar, tersangka memperkosa korban dua kali. “Mulutnya aku bekap supaya suaranya tidak kedengaran orang,” cetusnya.

Usai kejadian, muncul rasa takut pada diri tersangka. Dia khawatir korban cerita dan perbuatannya diketahui sang nenek.

Langsung saja tersangka mencekik leher hingga korban meregang nyawa. “Setelah itu aku keluar dan An masuk ke dalam. Dia “melakukan itu” juga dengan anak itu, tapi memang aku tidak lihat,” bebernya.

Setelah An keluar dari kamar, tersangka kembali masuk untuk mengikat dan memasukkan korban ke dalam karung yang sudah disiapkannya. Karung berisi jasad korban itu disimpannya di bawah tempat tidur.

“Rencananya akan saya buang di Sungai Musi dekat Jembatan Musi II. Tapi keburu ketahuan,” sambungnya.

Setelah jasad korban ditemukan warga, tersangka mengaku kabur ke kawasan Pasar Induk Jakabaring. “Aku belum pernah pulang ke rumah itu sejak kejadian. Aku di pasar terus,” ungkapnya. Ican membantah punya ilmu belut.

“Tidak ada ilmu apa-apa,” akunya.(chy/ce1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Senggolan Kendaraan, Kepala Seklur Bolong Ditembus Peluru


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler