jpnn.com, ACEH UTARA - Polisi mengatakan gembong narkoba yang membunuh Bripka anumerta Faisal sudah lama beraksi di kawasan Aceh Utara.
Bahkan, banyak nelayan menjadi korban kekerasan gembong narkoba bernama Setan Botak Peureulak, ini.
BACA JUGA: Polisi Terus Telusuri Asal Senjata Pembunuh Bripka Faisal
Karena nelayan tidak berani melaporkan pada pihak kepolisian makanya mereka nyaman dan aman dalam melakukan aksinya.
“Selama ini tidak ada yang berani laporkan pada kita, maka kita tidak mengetahui. Untuk itu kita sangat berterima kasih pada masyarakat berani melaporkan dan akhirnya kita ringkus bersama senjata yang mereka miliki,” sebutnya.
BACA JUGA: Enam Pembunuh Bripka Faisal Ditangkap, Satu Ditembak Mati
Selain itu, kawasan pesisir itu memang dinilai rawan kriminalitas dan penyulupan narkoba serta barang ilegal lainnya.
"Makanya kita sulit pastikan apa itu senjata sisa konflik, untuk itu masih kita dalami,” ujarnya.
BACA JUGA: Selamat Jalan Bripka Faisal
Pihaknya juga sudah mendeteksi peredaran senjata di sana, pihaknya segera akan melakukan langkah represif.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Polres Aceh Utara, Bripka Anumerta Faisal gugur saat menjalankan tugas.
Bripka Anumerta Faisal tewas ditikam pelaku yang awalnya di infokan oleh masyarakat dan diduga menyelundupkan narkoba di kawasan Pantai Bantayan, Aceh Utara, Minggu (26/8). (ibi/mai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Brigadir Faisal Tewas Ditikam Gembong Narkoba di Aceh Utara
Redaktur & Reporter : Budi