jpnn.com, GORONTALO - Pelaku pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap siswi SMP Tolangohula, Gorontalo, inisial FN alias Bunga, ternyata kakak kandung korban, Eman Nguyu alias Kada.
Aksi pemerkosaan yang dilakukan bujang usia 32 tahun itu terjadi pada Jumat (30/3) lalu.
BACA JUGA: Driver Ojek Online Coba Perkosa Cewek Turki, Ini Ganjarannya
Korban, siswi SMP usia 17 tahun itu, jasadnya ditemukan di semak-semak dekat sungai, di Desa Binajaya, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo.
Korban saat ditemukan ayahnya sendiri Abubakar Nguyu, kondisinya cukup mengenaskan, wajahnya hancur dan dalam keadaan nyaris tanpa busana.
BACA JUGA: Polisi Ringkus Pengojek Pemerkosa Gadis Autis
Setelah dilakukan penyelidikan, olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan delapan orang saksi, polisi mengarahkan pelaku pada satu nama, yakni Eman Nguyu alias Kada, kakak sulung Bunga.
Kecurigaan itu muncul setelah saksi dari pihak keluarga mengungkapkan bahwa Kada yang kerap mabuk-mabukan itu memang pernah hendak memperkosa Bunga.
BACA JUGA: Gila! Kelompok Mayoritas India Bela Pemerkosa Gadis 8 Tahun
Kecurigaan itu diperkuat dengan hasil olah TKP dan pemeriksaan forensik yang semunya mengarah pada Kada. Belum lagi, saat pemakaman korban, Kada tak terlihat batang hidungnya, padahal ia merupakan kakak sulung korban.
Setelah yakin bahwa Kada adalah pelaku pembunuhan, pemburuan pun dilakukan. Lebih kurang 14 hari polisi mencari keberadaan pria berambut gondrong itu. Pelarian Kada berakhir Minggu (15/4) di kawasan hutan di Desa Binajaya. Memang, setelah menghabisi Bunga, Kada diduga lari ke hutan.
Dibantu warga, satuan buru sergap (Buser) Polres Gorontalo dan Polsek Tolangohula langsung menangkap Kada saat turun dari gunung. Diduga, Kada dalam kondisi lapar dan hendak mencari makan di kampung. Saat turun gunung itu, Kada si pelaku pemerkosaan itu tak berkutik karena langsung disergap.
Polisi bersama warga ketika itu tidak langsung membawanya ke kantor polisi, tapi meminta Kada untuk menunjukan tempat persembunyianya selama ini di tengah hutan. Hanya saja, saat menuju lokasi persembunyianya, Kada hendak melarikan diri.
Beruntung polisi bertindak cepat dengan meluncurkan tembakan, satu butir timah panas tepat bersarang di betis kanan Kada. Tembakan itu membuatnya terkapar, dan langsung digiring ke Mapolres Gorontalo di Limboto. (TR-58)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi SMP Selamat dari Percobaan Pemerkosaan, Ini Kisahnya
Redaktur & Reporter : Soetomo