jpnn.com, BATAM - Polisi akhirnya berhasil menangkap Abdul Malik Azis, pembunuh istrinya yang juga pegawai BNN pusat, Indria Kameswari, di Bengkong Sadai, Batam, Kepri, Minggu (3/9) pukul 23.30.
Dari pemeriksaan awal kepolisian, Azis berada di Batam sejak Sabtu (2/9).
BACA JUGA: Nyawa Melayang Gara-Gara Utang Rp 1,2 Juta
Dan selama di Batam, dia bersembunyi di rumah kakak iparnya. "Kami hanya back up saja, atas permintaan Polres Bogor. Hari ini juga akan dibawa langsung ke Bogor, sekitar pukul 11.00," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Senin (4/9).
Tak hanya Azis saja yang dibawa petugas kepolisian Polres Bogor. Tapi juga kakak iparnya, yang menyembunyikan keberadaan Azis. Sebab dari pemeriksaan sementara, kakak iparnya itu mengetahui kalau Azis sedang dalam masalah.
BACA JUGA: Sadis! Penganggur Mabuk Habisi Ibu Sendiri dan Memakan Hatinya dengan Merica
"Pendalaman penyelidikan itu Polres Bogor yang tangani," tuturnya.
Untuk dapat melarikan diri dan mengelabui petugas. Sam mengatakan Azis menggunakan KTP palsu, hingga akhirnya sampai ke Batam. Kepergiannya ke Batam dilakukan setelah ia menembak istrinya dibagian punggung. Terkait dengan motif pembunuhan yang dilakukan Azis, Sam enggan menuturkan hal itu.
BACA JUGA: Zainudin Bersimbah Darah, Jempol Hilang, Badan Penuh Sayatan
"Untuk penyidikan, Polres Bogor. Kami hanya menangkap saja. Tapi saya rasa itu, sedang dalam pengembangan," ujarnya.
Selain itu, Sam mengungkapkan saat ditanyai Azis berpura-pura seperti orang linglung. "Dia pura-pura bingung gitu," tuturnya.
Pengejaran Azis ini, merupakan keberhasilan dari Polres Bogor melacak keberadaanya. Setelah didapat tempat pastinya Azis bermukim, Polres Bogor berkoordinasi dengan Polda Kepri untuk menangkap Azis.
Penangkapan dilakukan jajaran Polda Kepri ini, dipimpin langsung oleh Kasubdit III Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Aris Rusdiyanto. Lalu juga dibantu tim reserse Polres Bogor dan petugas BNN. Sebanyak 32 orang dikerahkan untuk menangkap Azis.
Terkait dengan pekerjaan Azis. Sam menuturkan dari informasi yang diketahuinya, Azis bekerja sebagai debt kolektor. (ska)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejutkan, Inilah Pengakuan Perampok dan Pembunuh Wanita 60 Tahun di Batam
Redaktur & Reporter : Budi