BACA JUGA: KPK akan Supervisi Kasus Korupsi di NTB
Di antara sembilan tersangka yang ditangkap, petugas Reskrim Polda Bali hanya membawa dua tersangka, Dariatno alias Jampes dan Dewa Sumbawa
BACA JUGA: Jasad Prabangsa Dibungkus Plastik Sampah
Olah TKP dimulai sekitar pukul 13.00 WitaBACA JUGA: Ambalat Panas Lagi, TNI AL Usir Kapal Malaysia
"Ini olah TKP ulang untuk mencari gambaran dan memperkuat penyidikanDengan begitu, kami mendapatkan gambaran bagaimana kejadian sebenarnya," kata Beny
Tim penyidik Polda Bali, yang tergabung dalam sembilan mobil, berbagi tugas dalam olah TKPSaat itu diketahui bagaimana korban dihabisi di halaman belakang rumah Susrama yang luasnya sekitar 50 x 20 meter persegi
Setelah kepalanya dikepruk dengan kayu, korban yang saat itu masih hidup dibawa ke ruangan oleh tersangkaDi dalam ruangan, tersangka kembali menghabisi korbanSetelah diyakini tewas, korban dibawa tersangka ke lokasi pembuangan sekitar pukul 22.00
Tersangka Jampes yang dalam olah TKP itu mengenakan kaus oblong hijau lantas memeragakan bagaimana membersihkan darah korbanJampes mengambil air dan juga menyiram lokasiSelanjutnya, pria bertubuh kerempeng itu mengambil tanah gembur di barat lokasi korban dihabisiTanah itu ditaburkan di atas darah korban untuk menghilangkan jejak
Dalam olah TKP itu, polisi dikejutkan penemuan celana warna hitam di pojok bangunan dekat lokasi pembunuhanPolisi mencurigai ada bercak darah di celana hitam ituSelain celana hitam, tim forensik mengamati benda-benda di sekitar TKP yang dicurigai terdapat noda darahAntara lain, daun ketela pohon yang berada di dekat TKP
Sebelum penyidik datang, pagar depan rumah Susrama yang berlantai 3 dipasangi police lineItu menyusul penetapan adik bupati Bangli tersebut sebagai tersangka kasus pembunuhan Prabangsa
Juga ada fakta baru soal dari mana jasad Prabangsa dibuangBerdasar olah TKP sore kemarin, pembunuh wartawan Radar Bali itu tak menuju Padangbai saat akan membuang mayat korbanDari Bangli, dengan mobil Kijang, Susrama dkk ternyata menuju ke Pantai Goa Lawah, KlungkungTepatnya di Dusun Blatung, Desa Pesinggahan, Klungkung
Dua tersangka dikeler untuk mengecek TKP dan olah TKP di sanaMereka itu Dewa Sumbawa dan JampesDewa Sumbawa adalah sopir Susrama
Tim tiba dengan lima kendaraanYakni, satu minibus tim Labfor Mabes Polri Denpasar, Kijang hitam, Kijang Innova hitam, Taruna silver, dan Kijang pelat merah dari Kejaksaan Bangli
Dewa Sumbawa, yang mengenakan kaus oblong putih dan celana panjang cokelat, langsung diajak tim ke pantai tempat jasad korban dibawa dengan menggunakan perahuSumbawa lalu menunjukkan di mana perahu sandar dan menaikkan korbanDia juga diajak ke pantai sampai mendekati laut
Menurut seorang penyidik, begitu Susrama dkk tiba di pantai, sebuah perahu cukup besar dan bermesin tempel sudah menunggu"Ada dugaan perahu itu sudah disiapkan Susrama dengan mengontak si pemilik terlebih dahulu," katanya
Perahu itu diduga berkekuatan cukup besar karena mampu mengangkut tujuh orang, termasuk sopir perahuPolisi belum menemukan perahu yang digunakan untuk mengangkut korban
Jampes yang saat itu mengenakan baju hijau terlihat hanya duduk di pantaiDi pantai itu dia memang tidak banyak dilibatkan.
Di lokasi tidak jauh dari Pura Goa Lawah, Klungkung, tersebut, penyidik ingin mengecek TKP dan mencari tambahan barang buktiTapi, polisi hanya mendapatkan informasi lokasi jasad korban dinaikkan ke perahu
Polisi juga memeriksa dua orang sore kemarinMalam mereka dibawa ke Mapolda BaliDua orang itu berinisial Mle dan Gsa asal BangliGus Oblong, tersangka yang semula dirawat di RSUD Bangli karena stroke, juga dibawa ke polda"Kedua tersangka orang itu ikut menonton saat terjadi pembunuhan," kata polisi.
Tapi, polisi belum bisa menaikkan status dua priaBerdasar informasi, Mle dan Gsa adalah tim sukses Hening Puspitarini, anggota DPRD Bali terpilih dari PDIPHening adalah istri SusramaRencananya, penyidik juga akan memanggil Hening untuk dimintai keterangan.
Hening bakal dimintai keterangan soal upacara yang dilakukan di kediamannya yang menjadi lokasi eksekusi"Masak suami istri tidak tahu bahwa kediamannya menjadi tempat pembunuhanItu yang akan kami kejar," kata polisi.
Selain itu, polisi bakal mendalami keterangan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bangli AA NShamba dan Bupati Bangli I Nengah ArnawaTapi, pemanggilan Arnawa harus mendapat izin presiden
Kasat I Ditreskrim Polda Bali AKBP Akmad Nurkwahid membenarkan soal penangkapan baruHanya, status dua orang itu baru sebatas dimintai keteranganDia juga membenarkan adanya rencana pemeriksaan terhadap Hening. (tra/gup/pra/ima/jpnn/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemekaran Nias Dirancang jadi Provinsi
Redaktur : Tim Redaksi