jpnn.com, TANGERANG - Effendi (63) korban selamat dari aksi pembunuhan satu keluarga di Perumahan Taman Kota Permai 2, Blok B6 RT 05/012, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten , masih dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keadaan korban masih sangat lemah sehingga belum bisa diperiksa soal kasus pembunuhan yang menghebohkan itu.
BACA JUGA: Sakit Hati Terus Dimarahi, Ridwan Habisi Bos dan Keluarganya
Kombes Yayok Witarto selaku dokter yang merawat Effendi mengatakan, korban menderita sejumlah luka tusuk di bagian tubuhnya.
“Total ada tiga, dua di perut satu di leher bagian depan,” kata dia ketika dikonfirmasi, Selasa (13/2).
BACA JUGA: Pembunuh Satu Keluarga Itu Ditangkap di Bandara Kualanamu
Menurut dia, pihaknya masih melakukan pemeriksaan soal berapa dalam tusukan yang ada di tubuh korban. “Masih kami observasi terlebih dahulu melalui rontgen,” tambah dia.
Untuk saat ini kondisi korban mulai membaik usai dilakukan pengobatan mulai dari pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi, dan perawatan luka.
BACA JUGA: Pembunuh Satu Keluarga Itu Didakwa Pasal Pembunuhan Berencana
Dia juga memastikan korban sudah dapat berbicara. “Tadi saya tanya siapa namanya juga sudah bisa menjawab. Untuk tindakan lebih lanjut beliau kini sedang dalam penanganan psikiater dan dokter bedah,” imbuhnya.
Meski sudah bisa bicara, Effendi kata dia belum bisa ditanya soal kasus yang menimpa keluarganya.
Diketahui Senin (12/2) kemarin Ema (40) yang merupakan istri Effendi dan dua orang anak mereka Nova (23) dan Tiara (11) ditemukan tewas di rumah mereka di kawasan Perumahan Taman Kota Permai 2 Blok B6 RT 05 RW 12 No 5 Kelurahan Priuk, Kota Tangerang.
Sementara Effendi ditemukan masih dalam kondisi kritis bersimbah darah. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alu untuk Bunuh Selingkuhan Istri Masih Dipakai Menumbuk Sayur
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan