jpnn.com, BALIKPAPAN - Polsek Sungai Kunjang, Kalimantan Timur, masih mendalami motif pembunuhan sadis yang dilakukan Rahmat terhadap anak tirinya, Has (10).
Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Apri Fajar Hermanto mengatakan, Rahmat tidak tahan terhadap ulah Has.
BACA JUGA: Beginilah Epi Bunuh Mertua dengan Modus Kopi Beracun
“Jengkel. Katanya korban sering main di luar,” sebut Apri sebagaimana dilansir Prokal, Minggu (21/1).
Dalam rekonstruksi yang dilakukan Jumat (19/1), Rahmat mengatakan, Has sering menilap uang di rumah.
BACA JUGA: Isti Dibunuh di Taksi, Ya Ampuuun, Pelakunya Ternyata...
Namun, diduga ada motif lain di balik tewasnya bocang malang itu.
Sang ayah kandung Imam mengatakan, Has merupakan satu-satunya anak yang diasuransikan sejak Juni 2017.
BACA JUGA: Mawar Sungguh Kasihan, 2 Tahun Jadi Budak Ayah Kandung
Nilai asuransi bocah malang itu dikabarkan mencapai Rp 300 juta.
Sementara itu, kakak kandung Has, Alwi mengaku mendengar pembicaraan ibunya, Risna, dengan Rahmat.
“Mas, kok dia susah betul, sih, matinya. Seperti itu bicaranya,” kata Alwi.
Di sisi lain, tante Has, Dewi Lestari mengaku kecewa dengan sikap pihak berwajib saat proses rekonstruksi.
“Kami tidak diperbolehkan melihat prosesnya. Padahal, kami sekadar ingin tahu cara menyiksanya,” sebut Dewi. (dra/iza/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karmi Tewas Jumat Malam, Pelaku Diduga Penganut Ilmu Hitam
Redaktur : Tim Redaksi