jpnn.com, ACEH - Tiga tukang RBT (ojek) yang sempat ditangkap polisi terkait kasus pembunuhan Bripka Faisal telah dibebaskan.
Mereka adalah Bahagia, 36, dan Syahrul, 43, warga Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur serta Faisal, 42, warga Meunasah Panton, Jamboe Aye, Aceh Utara.
BACA JUGA: Berita Terbaru Kasus Pembunuhan Bripka Faisal
Mereka bertiga tidak bersalah. Namun, saat itu mereka hanya mengantarkan ke lima orang tersangka dan para tukang RBT juga tidak mengetahui jika yang diantarkan adalah kelompok yang membunuh Bripka Faisal.
“Jadi saat itu saya dikasih tau oleh seorang pemuda ada sewa atau penumpang yang harus diantar,” ucap Faisal, 42, warga Meunasah Panton, Jamboe Aye, Aceh Utara, seperti dilansir Rakyat Aceh hari ini.
BACA JUGA: Tantang Penolak #2019GantiPresiden, Rambo Disuruh Minta Maaf
Dia mengatakan, saat tiba di lokasi sudah ada dua RBT lain yakni Bahagia dan Syahrul. Kemudian, dirinya membawa satu orang penumpang dan di depan sepmor diletakkan tas hitam.
Sedangkan, Syahrul dan Bahagia masing-masing membawa dua orang penumpang yang berboncengan di belakang.
BACA JUGA: Tantang Penolak #2019GantiPresiden, Rambo Dibekuk Polisi
Para penumpang itu disuruh antar ke Matang Keupila, Kecamatan Madat Aceh Timur. Namun, sesampai ke lokasi tujuan langsung berpapasan dengan anggota polisi setelah menurunkan penumpang tersebut.
“Saya tidak tahu mereka yang kami antar pelaku penembakan. Kebetulan saat malam itu, maklum kita tukang ojek atau RBT mengantar sewa untuk mencari uang,”jelasnya. Akan tetapi setelah sampai di lokasi, uang juga tidak diberikan oleh penumpang tersebut.
Kemudian, anggota polisi sudah ramai dan meminta untuk tiarap semua yang ada di lokasi tersebut. “Saya tiarap bersama Syahrul dan saat kejadian ditangkap itu, Bahagia jauh dari lokasi kami,” ungkap Faisal yang kini sudah tinggal di Kampung istrinya di Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur.
Lanjutnya, dirinya bersama Syahrul dan Bahagia langsung dibawa secara terpisah ke Polres Aceh Utara, untuk dimintai keterangan. “Saya ditahan dari malam Senin dan hari Rabu kemarin baru dilepas karena tidak bersalah. Selama ditahan saya dan Syahrul tidak dipukul dan masih sehat,”katanya.
Sementara itu, Kasat Reksim Iptu Rizki Kholiddiansyah, menjelaskan, Bahagia tukang RBT yang mengantar tersangka utama yakni Zulkifli alias Botak. “Saat dilakukan penangkapan posisi Bahagia sangat dekat dengan tersangka. Lalu Zulkifli melempar granat ke arah Wakapolres Aceh Utara, yang berada di lokasi,”ucapnya.
Katanya, sehingga terjadi tindakan tidak terduga dari kepolisian, untung saja granat itu tidak meledak karena tersangka tidak melepaskan pemicu granat.
Selanjutnya, si Botak sempat menarik senjata api revolver yang ada di pinggang untuk menembak petugas, sehingga terpaksa dilumpuhkan.
Akhirnya, Bahagia tukang RBT yang berada di lokasi juga menimpa tindakan tidak terduga dari anggota Polisi.
Sementara Samsul juga tersangka, saat ditangkap berusaha melawan petugas Bripda A sempat ditusuk di perutnya dengan pisau.
Kemudian Bripda A melakukan tindakan dengan memukul tersangka Samsul, hingga terpental ke parit jalan dan kepalanya terbenturan batu. Akibatnya, tersangka Samsul juga meninggal dunia setelah sempat dirawat ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe. (arm/mai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Janda Ini Ngaku Nekat Jual Ganja Demi Bayar Utang
Redaktur & Reporter : Budi