Pemda Mau Tutup Lokalisasi, PSK Bingung Alih Profesi

Kamis, 29 Desember 2016 – 21:01 WIB
Ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JPNN.Com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal tak main-main dengan rencananya menutup lokasi prostitusi di wilayahnya. Pemkab Tegal bahkan sudah menyiapkan anggaran untuk menutup empat lokalisasi di kawasan pantai utara (Pantura) pada 2017 mendatang.

Ada empat lokalisasi di Pantura Kabupaten Tegal yang akan ditutup. Yakni Wandan, Gang Sempit, Peleman, dan Pengasinan.

BACA JUGA: Tolak Rp 1,5 M, Bos Warteg Kirim Surat ke Jokowi

Kabar rencana penutupan lokalisasi itu juga sudah sampai ke para pekerja seks komersial. Di lokalisasi Peleman, Desa Sidaharja. Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal, wajah-wajah para PSK terlihat tak menunjukkan keceriaan lagi.

Wajah cemberut justru terlihat di antara para penjaja cinta itu. Rencana penutupan membuat pengunjung menjadi takut.

BACA JUGA: Saya Sering Dapat Tawaran jadi Istri Simpanan

”Mau dapat tamu bagaimana, semua orang takut ke sini. Isunya kan sebelum ditutup mau ada razia,” ujar Sri, PSK berusia 26 tahun di Peleman seperti diberitakan radartegal.com.

Sri berharap bisa mendulang uang dari profesinya menyediakan jasa esek-esek. ”Minimal buat makan sehari-hari,” ucap PSK asal Indramayu, Jawa Barat itu.

BACA JUGA: Proyek Tol Trans Jawa di Tegal Tunggu Putusan MA

Sri belum kapok menjalani hidup sebagai PSK. Karena itu, jika Peleman jadi ditutup, dia berencana melanjutkan profesinya di daerah lain yang lebih menjanjikan untuk prostitusi. Pilihannya antara Bogor atau Batam.

”Mau kerja apa lagi selain begini? Ya, kalau kepepet, baru pulang ke rumah,” kata perempuan yang telah empat tahun menjadi PSK di Peleman itu

Dia mengaku bingung dengan perkembangan situasi terkait rencana penutupan lokalisasi Peleman. Sri mengaku pernah diajak rapat terkait sosialisasi penutupan Peleman.

Namun, dia tak tahu pasti kapan lokalisasi itu akan ditutup. ”Tidak tahu. Tapi kalau jadi ditutup, saya mau pergi dari sini,” ujarnya.

Memang, saat ini suasana lokalisasi Peleman tidak terlihat ramai seperti sebelumnya. Suara dentuman musik dangdut masih tetap terdengar keras bersahut-sahutan dari wisma-wisma yang berjejer di gang sepanjang 300 meter.

Di teras, warung dan tempat parkir juga masih banyak PSK yang mejeng dengan dandanan tidak senonoh. Namun, situasinya sudah tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.

Peleman yang biasanya ramai dengan para hidung belang yang berseliweran keluar masuk wisma, sekarang relatif lengang. Tidak banyak calon pria hidung belang yang berkunjung ke lokalisasi yang diklaim sebagai tempat prostitusi terbesar di Jawa Tengah itu.

Rencana Pemkab Tegal juga sudah diketahui Pengurus Lokalisasi Peleman Andi Ojin. Menurut dia, saat ini jumlah PSK di Peleman antara 150-175 orang.

Mereka tersebar di 65 wisma. ”Jumlahnya memang fluktuatif, kadang 200, kadang dibawah 150 orang,” katanya.

Ojin menambahkan, PSK di Peleman tidak pernah ada yang menetap. Mereka hanya bertahan sekitar 2 sampai 3 bulan. Jika jumlah pelanggannya turun, mereka akan eksodus ke tempat baru.

Hal itu menjadi cara bagi muncikari agar para lelaki hidung belang tidak bosan saat mampir ke tempatnya. Saat ini, lanjut Ojin, jumlah muncikari di Peleman sekitar 60 orang.

Setiap bulan, muncikari harus menyetor uang ke pengurus Rp 150 ribu. Sedangkan PSK hanya dikenai pungutan Rp 2.000 per hari. Untuk para pedagang, hanya dimintai setoran Rp 1.000 per hari per pedagang.

”Uang itu digunakan untuk kegiatan sosial di desa, bukan untuk kepentingan pribadi para pengurus,” tandas Ojin yang sudah 12 tahun mengurus Peleman dan dipercaya menjadi ketua RT 25 RW 10, Desa Sidaharjo itu.

Menurut dia, geliat ekonomi dari prostitusi Peleman tidak hanya dirasakan PSK dan muncikari. Sebab, warga sekitar seperti tukang cuci pakaian, salon keliling, tukang buah, pengamen, pengemis, juru parkir dan warung makanan dan minuman juga ikut mengais rezeki.

Hal inilah yang menjadi alasan mereka untuk tetap mempertahankan keberadaan Peleman. PSK Peleman bahkan cenderung bertambah dan hanya sebagian kecil yang mau beralih profesi atau dipulangkan.(wan/zul/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Begituan Dengan PSK, Dijemput Malaikat Maut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PSK   prostitusi   lokalisasi   Tegal  

Terpopuler