jpnn.com - JAKARTA - Politikus senior Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan menanggapi informasi tentang masuknya nama Yahya Zaini, pemeran video mesum dengan biduanita Maria Eva ke dalam kepengurusan partai yang kini dipimpin Setya Novanto itu. Mantan wakil ketua dewan pertimbangan Golkar itu mengatakan, partainya harus bisa memilih figur yang bersih untuk duduk di kepengurusan.
"Setahu saya, Golkar itu tidak ingin ada nama-nama yang berkaitan dengan kriminal masuk dalam kepengurusan," ujar Luhut usai menjadi pembicara pada pembukaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepala Daerah Angkatan ke-2 2016, yang digelar Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BP SDM) Kementerian Dalam Negeri(Kemendagri), Kamis (26/5).
BACA JUGA: Pansus DPR Papua Minta Freeport Penuhi Kewajiban Pajak
Meski begitu Luhut menegaskan bahwa tanggung jawab memilih nama-nama kader untuk duduk di struktur kepengurusan Golkar berada di tangan Setya Novanto selaku ketua umum. Sedangkan Luhut mengaku tak berwenang menentukan kepengurusan.
“Ya nanti dilihat. Kan saya bukan ketua Golkar," ujar Luhut.
BACA JUGA: Pengacara Jessica: Kami Siap Meski Diperlakukan Tidak Adil
Sebelumnya diberitakan, nama Yahya Zaini masuk jajaran struktur DPP Golkar hasil musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Bali. Nama Yahya mencuat ketika sebagai anggota DPR periode 2004-2009 terlibat skandal video mesum dengan Maria Eva.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Dua Hari Penyidik KPK di Bengkulu, Nih Hasilnya...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutan Bhatoegana Meringkuk 12 Tahun di Sukamiskin
Redaktur : Tim Redaksi