Pemeriksaan Boediono Dinilai Hanya Formalitas

Senin, 03 Mei 2010 – 04:11 WIB

JAKARTA - Pemeriksaan Wapres Boediono oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diwacanakan hanya berlangsung satu kali, langsung menuai protesIndonesian Corruption Watch (ICW) menilai pemeriksaan terhadap mantan Gubernur BI tersebut terkesan hanya sekadar formalitas

BACA JUGA: Hardiknas, 111 Pegawai Kemdiknas Terima Satya Lencana

Hal itu diungkapkan peneliti hukum ICW Febri Diansyah ketika dihubungi kemarin (2/5)


"Bisa dibilang pemeriksaan terhadap Boediono ini aneh

BACA JUGA: Salah Satu Tokoh yang Pengaruhi Dunia 20 Tahun Mendatang

Jangan sampai hanya karena desakan publik yang bertubi-tubi, pemeriksaan ini dilakukan hanya sekedar untuk formalitas,"paparnya


Febri menuturkan, pemeriksaan terhadap Boediono yang dilakukan selama enam jam dan dirasa cukup oleh KPK, tidak masuk akal

BACA JUGA: Sensus Penduduk untuk Muluskan E-KTP 2013

Apalagi, berdasarkan keterangan juru bicara Wapres Yopie Hidayat, Boediono tidak menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP)Hal tersebut, lanjut Febri, menjadi hak bagi Boediono selaku pihak yang dimintai keteranganNamun, keabsahan keterangan Boediono dipertanyakan

Di samping itu, dalam pemeriksaan pada Kamis (29/4) lalu, tidak ada keterangan terbaru dari BoedionoKeterangan yang diberikan mantan pejabat KSSK itu kepada tim penyelidik KPK, sudah banyak diberikan Boediono kepada Pansus Hak Angket Bank CenturyJika pernyataan tersebut benar adanya, lanjut Febri, maka sangat disayangkanPasalnya, KPK seharusnya bisa mengorek lebih jauh untuk pembuktian adanya tindak pidana korupsi dalam kebijakan kucuran dana bail out senilai Rp 6,7 triliun kepada Bank Century

Febri menambahkan, pemeriksaan terhadap Boediono, seharusnya menjadi salah satu upaya KPK, untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap lembaga antikorupsi tersebut"Jangan kecewakan masyarakat, apalagi banyak politisi yang ingin KPK hancurKarena itu, KPK harus kritis dalam menangani kasus Century ini,"tambahnya

Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Bibit Samad Riyanto mengaku belum mengetahui secara pasti, terkait keputusan pemeriksaan Boediono yang hanya berlangsung satu kaliDia hanya mengatakan, dirinya belum bertemu dengan tim penyelidik KPK"Saya belum ketemu dengan tim penyelidiknyaJadi saya belum bisa berbicara soal tindak lanjutnya (pemeriksaan Boediono)"ujarnya ketika dihubungi kemarinSementara itu, kedua pimpinan KPK, MJasin dan Haryono Umar belum merespon hingga berita ini diturunkan

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua KPK MJasin mengindikasikan, pemeriksaan terhadap Boediono sudah rampung"Berdasarkan laporan tim (penyelidik) sudah selesai (terkait pemeriksaan Boediono)" ujar Jasin Jumat (30/4) malam lalu

Jasin menuturkan, KPK mengacu pada prinsip, pengambilan info dari pihak yang bersangkutan, secepat mungkinSehingga, pemeriksaan tidak perlu dilakukan berulang-ulang"Justru cara seperti itu malah yang lebih profesionalMakanya kemarin tim penyelidik selesaikan (pemeriksaan terhadap Boediono) sampai malamKarena kita memang berprinsip seperti itu,"paparnya(ken)

BACA ARTIKEL LAINNYA... LAMPUNG : Jangan Takut Temui Petugas Sensus


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler