Pemeriksaan sedang dilakukan di kota Perth, Australia Barat mengenai kematian seorang wanita berusia 68 tahun. Wanita tersebut meninggal setelah dua giginya dicabut. 

Myo Moriaty meninggal setelah dua giginya dicabut pada bulan Desember 2010.

Disebutkan Moriaty "memiliki riwayat penyakit jantung" dan diminta untuk memakan "obat antikoagulan setiap hari, selain pengambilan darahnya yang dilakukan secara teratur." Demikian disebutkan oleh Kate Ellson salah satu ahli jantung.

BACA JUGA: Untuk Cegah Radikalisasi, Pemerintah Australia Diminta Untuk Ikut Intervensi

Ellson mengatakan obat tersebut sudah dimasukkan ke dalam daftar yang harus diberikan kepada dokter gigi, pada tahun 2009. Dan baru pada tahun 2010 dilakukan pencabutan gigi.

Diketahui pula bahwa Moriaty diberi antibiotik sebelum perawatan giginya.

Dokter gigi juga telah memberikan resep untuk antibiotik lainnya, setelah Moriaty khawatir dengan infeksinya yang semakin berkembang.

BACA JUGA: Garuda Hentikan Penerbangan Denpasar-Brisbane Mulai 2 Februari

Moriaty kembali ke rumahnya, tapi keesokan harinya ia ditemukan pingsan oleh putrinya.

Ellson mengatakan pada pemeriksaan usai kematian, ditemukan penyebab kematian adalah "pendarahan gastrointestinal akut akibat pencabutan gigi, bersamaan dengan penyakit katup jantung".

Selain itu tidak ditemukan adanya jahitan dan tidak ada kasa di gigi yang dicabut, meski "ada gumpalan darah yang sesuai dengan perdarahan yang terjadi".

Ellson mengatakan pemeriksaan yang akan dilakukan termasuk menanyakan apakah dokter gigi tahu resiko pendarahan, sebelum prosedur pencabutan gigi dan  apakah perawatan dilakukan dengan sebaik mungkin.

BACA JUGA: Galeri Foto Solidarits Atas Korban Charlie Hebdo di Paris

Pemeriksaan akan memakan waktu hingga dua hari.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Wanita Berusia Lanjut di Australia yang Jadi Tunawisma

Berita Terkait