JAKARTA - Pemerintah akhirnya mengakui video kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI di Papua"Memang ada tindakan dari para prajurit di lapangan yang berlebihan dalam menangkap orang yang dicurigai sebagai orang atau kelompok-kelompok yang melakukan tembakan
BACA JUGA: Terima Dewan Pers, SBY Lantik Kapolri
Karena mereka memang diketahui memiliki senjata," kata Menteri Koordinator Politik, hukum dan keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto di kantor Presiden, Jumat (22/10).Meski begitu, Djoko menegaskan, aksi para prajurit yang dinilainya berlebihan itu bukan bagian dari operasi militer di Papua
Djoko mengakui, bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan prajurit TNI dan sudah ditayangkan di televisi, dan situs internet Youtube merupakan tindakan yang tidak profesional
BACA JUGA: Syamsul Penuhi Panggilan KPK
"Hingga kini, pihak TNI masih terus melakukan penyelidikan akan peristwa tersebut," Djoko menambahkan.Seperti diketahui, sepekan silam beredar video aksi kekerasan yang dilakukan oleh prajurit TNI terhadap sejumlah warga sipil di Papua
BACA JUGA: Protap Keras Diminta Ditinjau Ulang
Menurut Djoko, hingga saat ini tim yang dibentuk TNI belum memastikan lokasi peristiwa itu"Penyelidikan masih akan terus berkembangTermasuk dimana lokasi, dan siapa saja yang terlibatYang pasti, masalah ini sudah ditangani oleh tim khusus, dan panglima Kodam XVII/Cenderawasih sangat concern atas masalah ini."Dalam kesempatan itu, Djoko menegaskan sudah tidak ada perintah operasi militerTapi masih ada TNI itu ditujukan khusus untuk kejadian-kejadian tertentu seperti penjagaan perbatasan, penyerangan oleh oknum-oknum yang menganggu keamanan seperti di PT FreeportMereka seharusnya melakukan pendekatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
“Tugas TNI tidak hanya di papua, lihat pendekatannya di situBahwa ada tindakan oknum TNI eksesif berlebihan tidak professional itu ada tindakan diterapkan pada merekaAda tindakan lanjutan, itu dipastikan presiden, adakan penyelidikan sampai tuntas,” ujar DjokoSelain itu, Djoko juga menegaskan, sejak tahun 2005 untuk dua wilayah di Papua dan Nangroe Aceh Darusalam pemerintah sudah tidak lagi menerapkan pendekatan Polhukam"Tetapi sudah pada pendekatan kesejahteraan," ujar Djoko(gus/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tommy Nilai Ayahnya Pantang Menyerah
Redaktur : Tim Redaksi