Pemerintah Amerika Serikat Tekor USD 60 Juta Gegara Web Palsu Buatan WNI

Kamis, 15 April 2021 – 22:00 WIB
Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim bersama FBI menunjukkan barang bukti hasil scampage dua WNI di Gedung Rupatama Mapolda Jatim, Kamis (15/4). Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur mengungkap kejahatan antarnegara dengan dua tersangka asal Indonesia. Mereka ialah Shofiansyah Fahrur Rozi dan Michael Zeboth Melki Sedek Boas Purnomo. 

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan modus kedua pelaku menyebarkan scampage atau web palsu menyerupai web resmi untuk mengambil data pribadi. 

BACA JUGA: 2 WNI Bobol Data 30 Ribu Warga AS, Meraup 60 Juta USD, Simak Modusnya

"Yang membuat scampage MCL kemudian disebarkan oleh SFR menggunakan aplikasi semacam sms blast menyebar ke 20 juta nomor telepon warga negara AS," kata dia saat konferensi pers di Gedung Rupatama Mapolda Jatim, Kamis (15/4). 

Untuk mendapatkan banyak korban, kedua pelaku membuat sebanyak 14 website palsu. Warga Amerika akan mendapatkan sms berisi tautan. Setelah diklik mereka yang tertipu kemudian mengisi identitasnya. 

BACA JUGA: Diskriminasi Terhadap Keturunan Asia Meningkat di AS, KJRI Minta WNI Waspada

"Setelah diterima orang-orang ada yang tertipu dan ada yang tidak. Yang tertipu membuka link website dan mengisi data-datanya," papar dia. 

Data tersebut kemudian digunakan pelaku untuk mendapatkan dana bantuan pandemi Covid-19 dari pemerintah AS. Setiap orang akan mendapatkan USD 2.000. 

BACA JUGA: Sambut Ramadan, Joe Biden Serukan Setop Kekerasan terhadap Umat Islam

"Setiap bulannya pelaku mendapatkan 30 ribu USD," kata Nico. 

Nico menambahkan, untuk bisa mengungkap kasus ini, Polda Jatim bekerja sama dengan FBI melalui Hubinter Mabes Polri. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Mulai dari laptop, ponsel hingga beberapa kartu ATM milik pelaku. 

"Sebanyak 30 ribu warga AS tertipu, kerugian pemerintah mencapai USD 60 juta," kata Nico. (mcr12/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amerika Sebut 7 Perusahaan China Ini Terlibat Proyek Mengerikan, Sangat Berbahaya


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler