WASHINGTON DC - Kedutaan besar Amerika untuk Indonesia mengumumkan bahwa para pejabat Departemen Keuangan AS, Dewan Gubernur Federal Reserve System dan United States Secret Service pada tanggal 21 April 2010 mengeluarkan desain baru untuk pecahan 100 dollar ASWalau dilengkapi dengan teknologi mutakhir untuk mencegah pemalsuan, desain pecahan 100 dollar baru tetap mempertahankan penampilan tradisional dari mata uang AS
BACA JUGA: Pembunuh Malcolm X Dibebaskan
“Seperti dalam desain-desain mata uang AS sebelumnya, pecahan baru ini menggunakan teknologi terbaik saat ini untuk menjamin agar kami tetap unggul dari para pemalsu,” kata Menteri Keuangan AS Tim Geithner melalui rilis resminya yang dikirimkan kepada JPNN, Rabu (28/4).
Sementara itu, Ketua Federal Reserve Board, Ben S
“Para pengguna mata uang AS harus tahu bahwa mereka tidak usah menukarkan pecahan 100 dollar lama mereka, ketika pecahan baru mulai bersirkulasi," ujarnya.
Desain baru 100 dollar ini memiliki berbagai fitur-fitur keamanan, termasuk dua fitur baru yaitu Pita Keamanan Tiga Dimensi dan fitur Bell in the Inkwell
BACA JUGA: Oposisi Terjebak Model Seksi
Keduanya memudahkan para konsumen dan pedagang untuk memastikan keaslian sebuah pecahan mata uangBACA JUGA: Australia-Indonesia Gelar Patroli Terkoordinasi
Sedangkan fitur Bell in the Inkwell, atau gambar bel dalam botol tinta di bagian depan 100 baru, adalah fitur keamanan baru dimana gambar bel tersebut akan berubah dari warna tembaga menjadi hijau jika Anda memiringkan lembaran uangnyaHal ini akan membuat efek seolah-olah gambar bel itu dapat menghilang dan muncul lagi dalam botol tintanya“Fitur-fitur keamanan baru yang diumumkan hari ini adalah hasil dari penelitian dan pengembangan selama satu dekade untuk melindungi mata uang kita dari pemalsuanUntuk menjamin proses pengenalan yang mulus dari pecahan 100 dollar ini dalam sistem keuangan dunia, kami akan mengadakan program pendidikan publik secara global agar para pengguna mata uang AS dapat mengenali fitur-fitur keamanan baru ini,” kata Bendahara Pemerintah AS, Rosie Rios
Dikatakan, selama 145 tahun, para pria dan wanita di United States Secret Service telah berkerja keras untuk melindungi integritas mata uang AS dari para pemalsuan.
“Selama periode itu, agensi kami terus berkembang untuk menghadapi metode-metode canggih yang digunakan oleh para kriminal yang kami buru. Yang tidak pernah berubah dalam memerangi pemalsuan adalah betapa efektifnya inisiatif untuk mendidik para konsumen dan pedagang agar dapat memeriksa dan mengenali fitur-fitur keamanan dari lembaran uang yang mereka terima,” tambahnya.
Untuk diketahui, walaupun hanya 1/100 dari 1 persen total jumlah mata uang AS dalam sirkulasi dilaporkan sebagai uang palsu, lembaran 100 dollar AS adalah pecahan yang paling luas digunakan dan paling sering dipalsukan di luar Amerika Serikat
"Pecahan uang kertas 100 dollar ini merupakan nilai denominasi tertinggi yang kita keluarkan, dan tersebar luas di seluruh dunia," kata Michael Lambert, Asisten Direktur Urusan Kas di Federal Reserve Board(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simpan Gundik Dianggap Adat Prancis
Redaktur : Tim Redaksi