Pemerintah Awasi 12 Produk Susu Tiongkok

Selasa, 23 September 2008 – 12:14 WIB
JAKARTA - Berbeda dengan Singapura, Hongkong dan Brunei yang sudah mulai melarang impor dan peredaran susu produksi Tiongkok, pemerintah belum akan melarang impor susu asal Tiongkok yang kini sedang dipermasalahkan karena mengandung melamin.  “Yang saya ketahui saya dapat laporan mengenai 12 perusahaan susu yang mengandung melaminItu kita serahkan ke Badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan) yang mengawasi,” ujar Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu usai raker di Komisi VI DPR, Senin (22/9)

BACA JUGA: Susu Tiongkok di Indonesia Jumlahnya Kecil



Menurutnya, Pemerintah belum akan melarang importasi susu dari Tiongkok, namun tetap akan melakukan pengetatan pengawasan terhadap produk susu tersebut
Mari mengaku tidak tahu persis berapa jumlah impor susu dari Tiongkok atau dari negara lain yang masuk ke Indonesia

BACA JUGA: RUU Minerba Tak Kelar, DPR Libatkan KPK



Alasannya, pengaturan mengenai impor susu seperti halnya impor daging yang berada di bawah wewenang Departemen Pertanian sebagai pihak yang memberikan izin pemasukan barang
“Kita belum tahu masalahnya apa

BACA JUGA: PAL Bakal Jadi Pasien PPA

Tapi yang jelas kita tentunya akan melihat, merek atau perusahaan tertentu akan kita waspadai,” tegasnya

Ketua Umum Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), Thomas Dharmawan menilai Indonesia belum perlu melakukan pelarangan impor susu dari TiongkokSebab hingga saat ini peredaran susu Tiongkok masih sangat minim

“Impor susu Tiongkok di Indonesia masih sangat kecil karena pasar susu di Indonesia dikuasai produsen-produsen besar seperti Nestle dan Indomilk,” ujar Thomas saat dimintai tanggapan mengenai hal ituKalau pun ada, menurut dia, konsumen susu produk Tiongkok tidak berada di pulau Jawa atau kota-kota besar lainnyaBiasanya yang mengkonsumsinya susu produksi Tiongkok adalah masyarakat yang berada di daerah perbatasan

Thomas menjelaskan, di Indonesia sebanyak 70 persen susu yang beredar di pasaran merupakan susu imporHanya 30 persen yang diproduksi di dalam negeriImportasi susu mayoritas didatangkan dari negara-negara eksportir utama seperti Australia dan Selandia Baru“Pada dasarnya pasar kita masih dikuasi produk asing karena kurangnya pasokan bahan baku susu dari dalam negeri yang memenuhi syarat, “ tukasnya

Menurut dia, impor susu yang dilakukan saat ini ada dua jenisPertama, impor dalam bentuk susu bubuk atau cairKedua, impor dalam bentuk bahan baku susu (susu skim) yang bisa diolah lagiSalah satu alasan produk susu Tiongkok tidak terlalu laris di Indonesia adalah perbedaan aroma“Susu yang disukai di Indonesia adalah susu yang relatif lebih wangi karena menggunakan minyak kelapa sawitSementara susu dari Tiongkok tidak sewangi itu,” jelasnya(wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemudik Jalur Laut Naik 10 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler