BACA JUGA: RUU Minerba Tak Kelar, DPR Libatkan KPK
Apalagi pasar susu Indonesia dikuasai produsen besar dari Autralia dan Selandia baru.’’Susu dari Tiongkok di Indonesia jumlahnya kecil sekali
BACA JUGA: PAL Bakal Jadi Pasien PPA
Sehingga produk yang tidak berkualitas baik lebih susah masukDia mengungkapkan, saat ini konsumsi susu di Indonesia diperkirakan mencapai 2 miliar liter per tahun atau sekitar 9 liter per kapita per tahun
BACA JUGA: Pemudik Jalur Laut Naik 10 Persen
Jauh dibawah konsumsi India dan Tiongkok yang mencapai 18 liter per kapita per tahun. Dari konsumsi sebanyak itu, produksi dalam negeri hanya sekitar 400-500 ratus juta liter per tahun yang dihasilkan sekitar 350 ribu ekor sapiAtau 30 persen dari total susu yang terdapat dipasar dalam negeriSementara 70 persen susu yang beredar merupakan susu impor terutama dari Australia dan Selandia Baru Impor susu yang dilakukan ada dua jenisPertama impor dalam bentuk susu bubuk atau cair, kedua impor dalam bentuk bahan baku susu (susu skim) yang bisa diolah lagi. Tingginya impor susu termasuk bakan bakunya menyebabkan harga susu di Indonesia mengalami peningkatan. Menurut Thomas, harga bahan baku susu pada 2005 sekitar USD 2.000- 2.500 per tonSementara pada 2007 harga melonjak dua kali lipat menjadi USD 4500-5000 per ton.
’’Para pedangan susu dari Tiongkok lebih baik segera menarik produknya secara sukarela sebelum ditarik paksa,’’ saran diaBeberapa negara seperti Singapura, Hongkong, dan Brunei mulai melarang impor dan peredaran susu produksi TiongkokTindakan tersebut belum dilakukan di Indonesia karena minimalnya peredaran susu impor(aan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor Kolaps, Keuangan Terjaga
Redaktur : Tim Redaksi