BACA JUGA: Otoparts: Permintaan Spare Parts Meningkat
Utang tersebut akan dibayarkan pada 2011, maju setahun dari saran DPR yang meminta dibayar pada 2012"DPR menyarankan bayarnya di 2012
BACA JUGA: Janji Kejar Pajak Orang Kaya
Tapi kita sampaikan pada DPR, bahwa dana itu diperlukan oleh PLNSebenarnya, kewajiban membayar utang ke PLN, kata Agus, mencapai Rp8,6 triliun
BACA JUGA: Pajak dan Cukai Picu Tingginya Harga Obat
Namun, pemerintah baru sanggup membayar Rp4 triliun, sehingga masih ada sisa utang subsidi sebesar Rp4,6 triliunSementara, bila utang subsidi listrik ini tidak dibayarkan pemerintah, PLN mengeluhkan adanya kebutuhan dana yang lebih banyak untuk operasional PLN."Pembengkakan itu bisa terjadi karena pemakaian BBM yang berlebih, hal itu disebabkan belum adanya hasil maksimal dari pemakaian gas atau batu baraKalau dana SAL ada tahun ini, kita akan gunakan dana ituTapi, aturannya akan kami pelajari lagi," kata Agus.
Dia memastikan, penggunaan SAL tidak akan mengganggu porsi anggaran lain yang sama-sama menunggu dana SALSelain itu, meski kemungkinan terjadi kelebihan subsidi listrik di tahun 2010, pemerintah dan DPR telah sepakat tidak akan menambah anggaran untuk subsidi listrik tersebut.
"Tidak akan mengganggu anggaran, karena kita juga tidak mau menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN)Kita mau pakai SAL atau nanti ada ruang untuk mendapatkan persetujuan di APBN-PSecara umum kita akan tetap berkomunikasi dengan DPR," kata Agus.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Sarankan Sinergi Perbankan
Redaktur : Tim Redaksi