BI Sarankan Sinergi Perbankan

BPR-Bank Umum Harus Saling Bangun Kepercayaan

Jumat, 15 Oktober 2010 – 09:49 WIB

SURABAYA - Tuntunan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) tentang perlunya pembatasan pasar antara BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dan bank umum tidak mendapat respons positifDeputi Gubernur BI Muliaman D

BACA JUGA: Segera Lobi AS Terkait Larangan Rokok Kretek

Hadad menyatakan tidak perlu adanya kebijakan khusus untuk itu


Menurut Muliaman, yang harus dilakukan oleh bank umum dan BPR adalah sinergi dan kepercayaan

BACA JUGA: Menkeu Minta Percepatan Realisasi Anggaran

Sebab, kedua lembaga keuangan itu mempunyai kekurangan yang bisa saling menutupi
"Bank umum pasti butuh dana besar untuk membuka akses ke sektor mikro

BACA JUGA: Daya Serap Anggaran Masih Rendah

Sedangkan BPR butuh modal untuk penyaluran," tuturnya saat berada di Gedung Bank Jatim Kamis (14/10).

Karena itu, tambahnya, BPR dan bank umum harus membuat kesepakatan yang dilandasi kepercayaan dalam melakukan kerjasamaKalau ada yang menelikung, itu karena tidak didasari kepercayaanYang rugi juga pihak bank umum," ujarnya.

Sebelumnya, di Rakerda Perbariondo Jatim akhir bulan lalu,  Ketua Perbarindo Jatim FX Soegeng Notodihardjo mengeluhkan pasar BPR yang makin tergerusPenyebabnya, hampir semua bank umum dan bank asing masuk ke pasar tradisional dan pedagang kecil yang selama ini menjadi segmen BPRTentu dengan modal yang jauh lebih besar, ekspansi bank-bank itu cukup mengancam keberlangsungan BPR

Karena itu, Soegeng menuntut perlu ada regulasi, baik dari pemerintah maupun Bank Indonesia (BI), yang mengatur segmentasi lembaga keuangan"Misalnya, untuk plafon kredit di bawah Rp 100 juta jatahnya BPR, sedang di atas Rp 100 juta bank umum," ungkapnya.

Muliaman menambahkan, saat ini perlu adanya lembaga formalisasi aset yang dipadukan dengan lembaga pemeringkat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)Keberadaan lembaga tersebut akan semakin menyempurnakan berbagai skema pengembangan UMKM yang sudah ada selama ini, seperti linkage program bank umum dan BPR

"Kita perlu rating agency untuk UMKMDi India itu sudah lazimDi Indonesia, BI ingin melibatkan universitasSehingga, pemeringkatan dari rating agency itu bisa dijadikan acuan oleh bank untuk mengucurkan kredit," paparnya(dio/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelola Blok Mahakam, Pemerintah Akan Libatkan Daerah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler