jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian ESDM membeberkan besaran tarif listrik di Indonesia di antara negera-negara Asia Tenggara.
Menurut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi besaran tarif listrik di Indonesia lebih murah dibandingkan sejumlah negara di Asia Tenggara
BACA JUGA: Pemerintah Klaim Tarif Listrik Indonesia Lebih Murah dari Negara di ASEAN
Pemerintah, kata dia, memastikan akan tetap menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga komoditas energi akibat konflik geopolitik global.
Kepastian itu bisa dibuktikan dari besaran tarif listrik di Indonesia saat ini.
BACA JUGA: Polisi Menggeledah Rumah Bu Eva, Buka Lemari Es, Bikin Kaget
Berdasarkan data PT PLN (Persero) pada Maret 2022, tarif listrik Indonesia lebih murah dan bisa bersaing dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.
"Kami pastikan tarif listrik di Indonesia masih tergolong murah," ujar Agung.
BACA JUGA: Bripka DA Berselingkuh, Bripda DO Begituan di Luar Nikah, Hemm
Besaran tarif listrik rata-rata di Indonesia saat ini untuk pelanggan rumah tangga nonsubsidi (tariff adjustment) adalah sebesar Rp 1.445 per kWh.
Tarif tersebut lebih murah dibandingkan pelanggan rumah tangga di Thailand yang mencapai Rp 1.597 per kWh, Vietnam Rp 1.532 per kWh, Singapura Rp 2.863 per kWh, dan Filipina Rp 2.421 per kWh.
Sementara itu, golongan bisnis menengah pada tegangan rendah, tarif listrik di Indonesia ditetapkan Rp 1.445 per kWh, juga lebih murah dibandingkan di Thailand, Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Singapura Rp2.110/kWh.
Demikian pula tarif golongan bisnis besar pada tegangan menengah, tarif listrik di Indonesia merupakan yang termurah se-Asia Tenggara, yakni Rp1.115/kWh.
"(Besaran tarif) ini sebagai langkah stimulus pemerintah guna menggaet investor untuk memperbaiki iklim bisnis di Indonesia di tengah pandemi," jelas Agung.
Di samping itu, tarif listrik untuk jenis pengguna industri menengah pada tegangan menengah di Indonesia sebesar Rp1.115/kWh, juga lebih murah.
Adapun tarif industri besar di Indonesia yang sebesar Rp 997/kWh, hanya sedikit lebih tinggi dibanding Thailand Rp990/kWh dan Malaysia Rp991/kWh.
Namun, untuk kelas ini, Singapura mematok tarif lebih tinggi dari Indonesia yakni Rp 1.863/kWh, demikian pula Filipina yang Rp 1.559/kWh, dan Vietnam Rp 1.060/kWh. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Buru Pembeli Video Asusila Dea OnlyFans, Semoga Bukan Kamu
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha