Pemerintah 'Begal' Media, PKS Kebakaran Jenggot

Rabu, 01 April 2015 – 15:24 WIB
Aboebakar Alhabsy. Foto: ist.

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsy mengkritisi pemblokiran sejumlah website oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) atas permintaan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

"Ini merupakan bentuk pembegalan terhadap media," kata Aboebakar, Rabu (1/4). 

BACA JUGA: Meski Kemayu, Olga Dekat dengan Petinggi FPI

Anggota Komisi III DPR itu mendapatkan informasi bahwa usul BNPT ini menurut Kepala Humas dan Pusat Informasi Kemenkominfo didasarkan alasan bahwa situs berita online tersebut kerap menjelekkan Presiden Joko Widodo.

"Apa yang dilakukan oleh BNPT ini sudah offside, tugas mereka itu untuk mengordinasikan penanggulangan terorisme. Bukan memantau aktivitas media yang menjelekkan presiden," kata dia.

BACA JUGA: Terdakwa Kasus Hambalang ini Divonis 6 Tahun Penjara

Menurut dia, biarlah tugas tersebut diselesaikan oleh Dewan Pers apabila memang terjadi persoalan terhadap konten pemberitaan. Jangan sampai BNPT terlihat ingin membungkam suara yang kritis terhadap pemerintah dibalut dengan alasan radikalisme dan terorisme.

Jangan memberikan stigma kepada media yang kritis kepada Jokowi sebagai media yang simpati terhadap radikalisme. "Ini adalah pola pikir yang sesat dan kebablasan. Saya minta BNPT untuk segera kembali ke khitahnya. Kerjakan tupoksi yang ada, fokus pada persoalan penanganan terorisme," bebernya.

BACA JUGA: Mabes Polri Bilang yang Diblokir Suka Provokasi dan Mengkafirkan Orang

Ia mengingatkan, BNPT juga harus jujur dan profesional dalam menjelankan tugasnya. Jangan tutup mata dengan persoalan radikalisme yang nyata terjadi di depan mata, seperti yang dilakukan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang sudah direkomendasikan dibubarkan oleh Kapolda.

Aboebakar meminta, BNPT jangan cenderung memberikan stigma negatif pada umat Islam. "Karena hanya kelompok Islam saja yang selalu dituduh radikal dan melakukan teror," pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Bersedia Jelaskan Masalah BG pada DPR, Tapi Kapan?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler